Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri BUMN, Erick Thohir berdialog langsung dan mengunjungi rumah nasabah PNM Mekaar Desa Sidorejo, Lampung Tengah pada hari Minggu, 20 Juni 2021.
Kunjungan ini didampingi oleh Zulkifli Hasan selaku Wakil Ketua MPR RI, H. Musa Ahmad selaku Bupati Lampung Tengah, Arief Mulyadi selaku Direktur Utama PNM dan Sunar Basuki selaku Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM.
Ibu Desy Martalena, Ibu Subur dan Ibu Ettik adalah nasabah PNM Mekaar dengan usaha masing-masing berjualan pangan seperti tempe, penjual hasil bumi dan penjual sembako.
Dalam kunjungannya kali ini, Menteri BUMN juga menandatangani gerobak pemberian PNM bersama Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan dan Bupati Lampung Tengah, H Musa Ahmad.
Gerobak tersebut diberikan ke Ibu Subur, nasabah PNM sebagai salah satu program inisiatif PNM dan sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan guna membantu nasabah di masa pandemi.
Zulkifli pada saat penandatanganan memberikan semangat kepada Ibu Subur, “Seperti lokomotif, kalau kita selalu konsisten, kita akan membawa perubahan yang besar bagi diri sendiri dan sekitar.”
Erick menyapa dan menjalin dialog bersama nasabah-nasabah PNM, salah satunya nasabah difabel, Ibu Ettik.
Dalam kunjungan tersebut, Erick Thohir tidak lupa memberikan ibu-ibu nasabah apresiasi dan memberikan motivasi untuk terus semangat mengembangkan usahanya dan semakin mensejahterakan keluarganya.
Erick juga mengungkapkan, bahwa kunjungannya ke Lampung adalah untuk menepati janji kepada nasabah PNM.
“Kunjungan saya kesini untuk memastikan bahwa program BUMN benar-benar hasilnya bisa dirasakan oleh rakyat, juga memastikan bagaimana kesinambungan BUMN dengan program-program rakyat.” ungkap Erick.
Ia juga menambahkan informasi mengenai adanya beasiswa perguruan tinggi untuk Account Officer Juara.
Selanjutnya, Menteri BUMN dan Direktur Utama PNM meninjau dan mengunjungi tempat pengolahan tempe milik Ibu Subur dan berdialog, sekaligus melihat langsung proses pembuatan tempe.
“Sebelum saya mengenal PNM Mekaar, bikin tempe hanya 20 kilogram, saat ini berkat modal PNM Mekaar, saya bisa menghasilkan 100 kilogram per hari,” ungkap Ibu Subur.
Sebagai informasi, hingga 21 Juni 2021 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 19,45 triliun kepada nabasah PNM Mekaar yang berjumlah 9,7 juta nasabah.
Saat ini PNM memiliki 2.902 kantor layanan Mekaar dan 688 kantor layanan ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 415 Kabupaten/Kota, dan 4.820 Kecamatan.*