INDONEWS.ID

  • Jum'at, 09/07/2021 16:03 WIB
  • Semangat Ibu Carinih, Pengusaha Difabel PNM yang Sukses

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Semangat Ibu Carinih, Pengusaha Difabel PNM yang Sukses
Ibu Carinih ketika dikunjungi AO PNM (Foto: Dok. PNM)

Jakarta, INDONEWS.ID - Memiliki kekurangan atau disabilitas, bukanlah hal yang dapat menghalangi kita untuk menjadi orang sukses.

Di luar dari kekurangan dan kelemahan seseorang, pasti ada suatu kelebihan yang lebih besar dibaliknya. Seperti ibu dua anak yang tangguh dari Indramayu ini, Ibu Carinih.

Baca juga : Ibu Fransisna Sukses Kembangkan Usaha Bersama PNM

Ibu Carinih merupakan seorang janda dan difabel yang tinggal bersama dua anak laki-lakinya di sebuah rumah kecil di kota Indramayu.

Tidak hanya menjadi ibu rumah tangga, ia juga yang berkeinginan untuk memiliki usaha sendiri, kebutuhan harian dan biaya pendidikan harus dapat ia penuhi sebagai orang tua.

Sedari kecil, Ibu Carinih sudah diajarkan oleh orangtuanya untuk membuat anyaman bambu.

Tapi tak disangka, kemampuanya untuk menganyam bambu bisa ia kelola dengan baik sampai sekarang dan menjadi salah satu mata pencariannya.

Bermodal kemampuan membuat anyaman bambu bersama sang anak, Carinih meraup keuntungan dengan menjual hasil anyaman bambu kepada pemasok dan agen anyaman bambu di Indramayu.

Namun, kendala modal menjadi beban utamanya dalam mengembangkan bisnisnya.

Dengan semangat yang membara, Ibu Carinih memberanikan diri untuk mengajukan pencairan modal melalui PNM Mekaar.

Modal yang ia dapatkan dari PNM Mekaar tidak ia sia-siakan, justru ia makin semangat untuk mengembangkan bisnis, tanpa memikirkan keterbatasan fisiknya.

Usaha memang tidak pernah mengkhianati hasil, usaha Ibu Carinih berkembang dengan pesat, penjualan Ibu Carinih meroket.

Ibu Carinih awalnya adalah seorang nasabah Mekaar Reguler dengan besar nominal pinjaman 2 juta rupiah, lalu naik ke Mekaar Plus dan akhirnya naik kelas menjadi nasabah ULaMM pantas yang pencairan modalnya mencapai 14 juta rupiah dalam kurun 5 tahun.

Ia pun antusias ikut bergabung dalam program PNM yang baru. Pengelolaan modal disalurkan dengan baik melalui kebutuhan usahanya oleh Ibu Carinih.

Tak hanya dibanjiri orderan, usaha Ibu Carinih sudah dikenal banyak orang.

Dengan anyaman bambu, bahan baku bambu yang ia dapat menjadi banyak meminta dan pesanan membanjiri usahanya. Setiap anyaman bambu yang dibuat Ibu Carinih menghasilkan produk seperti kipas, tempat nasi, dan sebagainya.

Setiap penjualan kepada agen dengan berbagai macam jenis anyaman bambu senilai lima ratus ribu rupiah. Perbulannya, pesanan 10-15 anyaman bambu dengan jenis yang berbeda diterima oleh Ibu Carinih.

Tak lagi harus repot menjual dan mengenalkan ke khalayak publik lagi, Ibu Carinih kini memiliki pelanggan tetap dari agen. Pendapatannya kini meningkat, kebutuhan harian dan juga biaya sekolah anak mampu ia penuhi sendirian.

“Dengan semangat saya yang membara, saya harap teman-teman difabel tidak dibelaskasihani lagi. Kita semua harus berjuang dan belajar, dengan begitu kita akan mempunyai kekuatan sendiri dan ikut membangun bangsa ini. Terima kasih PNM Mekaar, sudah membantu ikut andil dalam semangat saya untuk bangkit,” ujar Ibu Carinih.*

Artikel Terkait
Ibu Fransisna Sukses Kembangkan Usaha Bersama PNM
Artikel Terkini
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas