INDONEWS.ID

  • Senin, 12/07/2021 04:22 WIB
  • Percepat Herd Immunity, Pemerintah Perluas Akses Vaksinasi Gotong Royong

  • Oleh :
    • Mancik
Percepat Herd Immunity, Pemerintah Perluas Akses Vaksinasi Gotong Royong
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19.(Foto:Antara)

Jakarta, INDONEWS.ID - Setelah Vaksinasi Gotong Royong berjalan sejak 18 Mei 2021, kini tidak hanya perusahaan yang dapat mengakses vaksin Covid-19, individu/perorangan juga mendapat akses untuk mendapatkan vaksin tersebut.

Dunia usaha di bawah koordinasi Kadin Indonesia telah berinisiatif melakukan Vaksinasi Gotong Royong (VGR) untuk karyawan dan keluarga intinya.

Baca juga : Perayaan Natal Kadin Indonesia 2023

Kini, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperluas akses Vaksinasi Gotong Royong untuk individu/perorangan.

Vaksinasi Gotong Royong diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 19 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Permenkes No. 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam RangkaPenanggulangan Pandemi Covid-19 yang terbit pada 5 Juli 2021.

Baca juga : Kementerian ATR/BPN Bersama KADIN Indonesia Jalin Komunikasi demi Wujudkan Kemudahan Berusaha

Berdasarkan Permenkes tersebut, kegiatan vaksinasi dilakukan melalui 2 model. 1) Vaksinasi Program.2) Vaksinasi Gotong Royong.

Vaksinasi Program adalah pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat yang pendanaannya ditanggung atau dibebankan pada pemerintah. Dalam program ini penerima vaksin dalam Vaksinasi Program tidak dipungut biaya.

Baca juga : Ngeri! Hakim Vonis Eks Manajer Kimia Farma 10 Tahun dalam Kasus Antigen Bekas

Sedangkan dalam pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong, pembiayaan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ditanggung oleh Badan Hukum atau Badan Usaha.

Kemudian setiap Badan Hukum atau Badan Usaha atau Perusahaan menggunakan program tersebut untuk memvaksinasi karyawan/karyawati beserta keluarga inti atau individu lain yang terkait dalam keluarga.

Mengacu pada Permenkes No. 19 Tahun 2021, program Vaksinasi Gotong Royong, kemudian diperluas bagi individu/perorangan. Pembiayaannya ditanggung oleh individu tersebut atau suatu Badan Hukum atau Badan Usaha.

Merespons atas kebijakan Kementerian Kesehatan, PT Kimia Farma Tbk. melalui cucu usahanya PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk Vaksinasi Gotong Royong secara individu/perorangan.

Sejak 18 Mei 2021, KFD sudah melaksanakan penyuntikan VGR untuk karyawan berbagai perusahaan di sektor manufaktur, perbankan, media, migas, ride hailing, dan lainnya.

Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk. Verdi Budidarmo menyebutkan, langkah yang ditempuh itu merupakan inisiatif Kimia Farma untuk membantu percepatan program vaksinasi Indonesia.

"Kimia Farma sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi berkomitmen untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak untuk mempercepat vaksinasi nasional baik melalui Vaksinasi Gotong Royong Perusahaan maupun Individu,” ujarnya, Sabtu (11/7).

Kebijakan perluasan akses Vaksinasi Gotong Royong dari Kementerian Kesehatan ini sebagai respons atas kasus Covid-19 yang terus bertambah sejak pertengahan Juni 2021.

Untuk itu,Program Vaksinasi Gotong Royong diperluas dengan memberi kesempatan kepada perusahaan dan individu bisa mengakses vaksin melalui klinik-klinik Kimia Farma khususnya untuk daerah yang sedang menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali selama 3 - 20 Juli 2021.

Kementerian BUMN mendukung langkah Kimia Farma Group sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi dalam membantu pemerintah mempercepat herd immunity melalui perluasan akses Vaksinasi Gotong Royong.

Sementara itu, Corporate Secretary PT Bio Farma Tbk. Bambang Heriyanto menyebutkan, Vaksinasi Gotong Royong Individu merupakan sebuah opsi bagi publik dalam mengakses vaksin Covid-19.

“Publik harus mendapat akses seluas-luasnya atas vaksin Covid-19. Dengan Vaksinasi Gotong Royong Individu ini, masyarakat memperoleh kesempatan cara mendapatkannya. Bahkan, penyelenggara Vaksinasi Gotong Royong ini pun terbuka bagi siapa pun atau pihak manapun
yang hendak melaksanakannya dengan catatan ia memiliki persyaratan sebagai fasyankes vaksinasi. Dengan demikian harapan Pemerintah untuk mempercepat vaksinasi dapat terwujud,” ujar Bambang.

Vaksin Sinopharm

Sementara itu, Plt. Direktur Utama KFD Agus Chandra mengatakan, sejak awal VaksinasiGotong Royong menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan Vaksinasi Program Pemerintah. Untuk Vaksinasi Gotong Royong, vaksin yang digunakan adalah Sinopharm.

Sedangkan Vaksin Program Pemerintah yang disediakan untuk masyarakat menggunakan Sinovac dan Astra Zeneca. Sementara harga VGR Individu sama dengan VGR perusahaan sesuai dengan Kepmenkes Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm Melalui Penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Covid-19 dan Tarif Maksimal Pelayanan untuk Pelaksanaan Vaksin Gotong Royong.

“Jenis vaksin untuk Vaksinasi Program berbeda dengan vaksin untuk Vaksinasi Gotong Royong. Kami memastikan hal itu tidak akan mengganggu Vaksinasi Program yang biayanya ditanggung oleh pemerintah. Sedangkan harga vaksin untuk VGR Individu/perorangan sama dengan harga
vaksin untuk VGR badan usaha/badan hukum, yaitu sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, termasuk tarif layanan penyuntikannya. Sehingga kami tidak memanfaatkan program Vaksin Gotong Royong Individu untuk tujuan komersial, tetapi upaya kami untuk mendukung
Pemerintah mempercepat proses vaksinasi,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Individu, yang secara resmi digelar pada Senin 12 Juli, KFD menyediakan 8 klinik di 6 kota di Jawa dan Bali. Kedelapan klinik tersebut adalah:

1. Jakarta, Klinik KF Senen, kapasitas 200 orang per hari
2. Jakarta, Klinik KF Pulogadung, kapasitas 200 orang per hari
3. Jakarta, Klinik KF Blok M, kapasitas 100-200 orang per hari
4. Bandung, Klinik KF Supratman (Drive Thru), kapasitas 200 orang per hari
5. Semarang, Klinik KF Citarum, kapasitas 100 orang per hari
6. Solo, Klinik KF Sukoharjo, kapasitas 500 orang per hari
7. Surabaya, Klinik KF Sedati, kapasitas 200 orang per hari
8. Bali, Klinik KF Batubulan, kapasitas 100 orang per hari
Total kapasitas pelayanan VGR individu dari 8 klinik ini sebanyak 1.700 peserta per hari.

Proses Pendaftaran

Agus Chandra menjelaskan pendaftaran kepesertaan VGR Individu di Kimia Farma dilakukan melalui 3 (tiga) jalur/cara.

Pertama, melalui contact/call centre Kimia Farma di nomor 1-500-255.Kedua, melalui website www.kimiafarmaapotek.co.id, kemudian akan diarahkan melalui koneksi nomor Whatsapp.

Ketiga, melalui aplikasi Kimia Farma Mobile di ponsel, yang dapat diunduh melalui Play Store dan App Store. Kimia Farma Mobile sendiri kini masih dalam proses penyempurnaan dan penggunaannya segera disampaikan dalam waktu dekat.

Pendaftaran kepesertaan akan berisi penentuan tanggal, waktu dan lokasi vaksinasi. Dengan demikian calon peserta dapat menentukan waktu dan tempat yang sesuai dengan kebutuhannya.Dalam pelaksanaannya nanti, pihak KF akan menjalankan proses vaksinasi sesuai petunjuk
Kementerian Kesehatan dengan disiplin Prokes yang ketat.

Agus Chandra menambahkan, “Masyarakat bisa segera mendaftar menggunakan call centre dan website. Begitu Kimia Farma Mobile sempurna, kami akan segera mempublikasikan penggunaannya, karena menurut kami pendaftaran melalui KF Mobile dapat menghindari antrean
panjang. Dengan hanya satu jari, beberapa langkah pendaftaran dapat dilewati.”

Setelah sukses melaksanakan VGR perusahaan bekerja sama dengan Kadin Pusat, KF dan KFD berkomitmen untuk memberikan pelayanan vaksinasi individu secara nyaman dan profesional.

“Kimia Farma sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi siap menyukseskan vaksinasi Covid19. Semoga herd immunity segera tercipta dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ujar Agus Chandra.*

Artikel Terkait
Perayaan Natal Kadin Indonesia 2023
Kementerian ATR/BPN Bersama KADIN Indonesia Jalin Komunikasi demi Wujudkan Kemudahan Berusaha
Ngeri! Hakim Vonis Eks Manajer Kimia Farma 10 Tahun dalam Kasus Antigen Bekas
Artikel Terkini
Tidak Simpang Siur, Pemerintah Diminta Jelaskan Penerapan KRIS Secara Komprehensif
Menko Airlangga dan Dubes Lee Sang Deok Bahas Penguatan Kerja Sama Hingga Rencana Kunjungan Kerja ke Korea Selatan
PTPN IV Regional 4 Sebar 900 Paket Sembako di Sumbar dan Jambi
Pj Bupati Maybrat Lakukan Kunjungan ke SMPN 2 Aifat
Sari Ater Bangun Cable Car Perkuat Daya Tarik Wisatawan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas