Jakarta, INDONEWS.ID - Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya. Pasalnya, mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1992-1997, Soerjadi Soedirdja meninggal dunia pada hari ini, Selasa (3/9).
Berdasarkan informasi yang beredar, Mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Suryadi itu wafat di RS Mayapada Jakarta akibat sakit yang dideritanya.
Informasi berpulangnya mantan Menko Politik, Sosial dan Keamanan RI pada 15 Februari 2000-23 Agustus 2000 itu juga dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benny Irwan.
"Betul meninggal dunia di RS Mayapada," kata Benny saat dikonfirmasi, Selasa (3/8).
Benny mengatakan rencananya pemakaman akan dilakukan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Pemimpin Redaksi Indonews.id, Asri Hadi, sosok yang pernah dekat dengan almarhum Jenderal Suryadi menyampaikan doa dan ucapan duka cita.
"Semoga amal baiknya diterima di sisi Allah Swt dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan," ucap Asri Hadi, selaku dosen senior Institut Pemerintahan Dalam Negeri ini, pada Selasa (3/8/21).
Pemimpin Redaksi sekaligus Dosen Senior IPDN, Drs. Asri Hadi bersama Jenderal Suryadi Sudirja yang saat itu menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada acara Wisuda IIP di Kampus Cilandak, Jakarta Selatan (Foto: Ist)
Sosok Suryadi Sudirja
Suryadi lahir di Batavia, 11 Oktober 1939. Ia meninggal di usia ke 82 tahun.
Semasa hidupnya, Suryadi pernah menjabat segudang posisi penting, baik di TNI maupun pemerintahan. Ia merupakan seorang tokoh militer dan politikus terkemuka Indonesia selama masa aktifnya.
Ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ke-10 untuk periode 1992-1997. Di masa kepemimpinannya, dia membuat proyek pembangunan rumah susun, menciptakan kawasan hijau, dan juga memperbanyak daerah resapan air di Jakarta.
Mantan Pangdam Jaya ini juga sempat mendengungkan ide pembangunan kereta bawah tanah dan jalan susun tiga yang tidak sempat terwujud.
Setelah menyelesaikan masa bakti sebagai Gubernur DKI Jakarta, Suryadi ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Jabatan itu dijalaninya pada periode 1999 hingga 2001.
Dia juga sempat memegang jabatan sebagai Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan dari 2000-2001.
Berikut latar belakang pendidikan Suryadi Sudirja:
* Akademi Militer Nasional (1962)
* Seskoad (1974)
* Pendidikan militer di Prancis (1974)
* Seskogab (1979)
* Lemhannas (1991)
Karier:
* Kasdam IV Diponegoro Jawa Tengah (1986-1988)
* Pangdam Jaya (1988-1990)
* Asisten Sospol ABRI (1990-1992)
* Gubernur DKI Jakarta (1992-1997)
* Menteri Dalam Negeri (1999-2001)
* Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (2000-2001).(Rikard Djegadut).