INDONEWS.ID

  • Selasa, 10/08/2021 20:30 WIB
  • Sedang Sekarat! Ini Profil Yahya Waloni yang Mengaku Mantan Rektor Sekolah Theologia

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Sedang Sekarat! Ini Profil Yahya Waloni yang Mengaku Mantan Rektor Sekolah Theologia
Foto Yahya Waloni di media sosial yang menunjukkan dirinya sedang terbaring lemas di rumah sakit dengan selang infus dan oksigen yang menempel di tangan serta hidungnya.

Jakarta, INDONEWS.ID - Nama Ustaz Yahya Waloni kembali menjadi pembincangan netizen Indonesia. Pasalnya, beredar sebuah foto di media sosial yang menunjukkan dirinya sedang terbaring lemas di rumah sakit dengan selang infus dan oksigen yang menempel di tangan serta hidungnya.

“Mohon bersama kita do’a kan kesembuhan ustadz Yahya Waloni,” demikian unggahan pemilik akun Twitter @FKadrun alias Fahmi Alkatiri, dikutip Selasa, 10 Agustus 2021.

Banyak yang menduga, Waloni terpapar COVID-19. Namun, hingga saat ini pihaknya masih belum memberikan tanggapan serta konfirmasi apapun terkait kabar tersebut.

Sebelumnya, Yahya Waloni juga sempat menjadi sorotan karena secara terang-terangan mengaku tidak percaya COVID-19.

Profil Yahya Waloni

Yahya Yopie Waloni merupakan seorang penceramah kelahiran Manado, 30 November 1970. Sebelum menjadi penceramah, ia mengaku merupakan seorang pendeta yang berasal dari keluarga Minahasa.

Bahkan, sebelumnya, ia merupakan pendeta yang terdaftar di Badan Pengelola Am Sinode GKI di Tanah Papua, Wilayah VI Sorong-Kaimana. Namun, ia memutuskan untuk masuk Islam dan menjadi mualaf pada Rabu, 11 Oktober 2006 dengan tuntunan Sekretaris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Tolitoli.

Setelah memutuskan untuk memeluk Islam, Yahya Waloni mengubah namanya menjadi Muhammad Yahya. Istrinya, Lusiana, juga mengganti namanya menjadi Mutmainnah.

Selain mereka berdua, ternyata dua dari tiga anaknya Yahya pun juga ikut mengubah namanya, Silviana menjadi Nur Hidayah dan Sarah menjadi Siti Sarah.

Selama menjadi ustaz, Yahya Waloni dikenal sebagai penceramah yang blak-blakan dan sering kali menuai kontroversi. Topik yang dibahas saat berceramah pun biasanya seputar kristenisasi dan misionaris.

Karena gaya berceramahnya itu, ia mendapatkan julukan Ustaz Pansos atau Panjat Sosial oleh Denny Siregar. Dikatakan, ia memanfaatkan latar belakangnya sebagai mualaf untuk mendapatkan atensi umat Islam.

Dirangkum dari berbagai sumber, Ustaz Yahya sempat menjabat sebagai Ketua atau Rektor Sekolah Tinggi Theologia (STT) Calvinis Ebenhaezer di Sorong pada tahun 1997-2004. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai salah satu anggota DPRD di Sulawesi Utara.

Pada tahun 2006, ia juga pernah menjadi dosen di Universitas Balikpapan (Uniba) sampai tahun 2006. Di tahun yang sama, Ustaz Yahya Waloni pindah ke Kota Cengkeh, Tolitoli, di mana ia mendapatkan bimbingan dari Ketua Majelis Ulama Islam (MUI).

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
Tamini Square Gelar Festival Soto dan Masakan Nusantara
Dituduh Curi Iphone, Ade Laporkan AA ke Polres Jaksel
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas