INDONEWS.ID

  • Rabu, 25/08/2021 19:13 WIB
  • Peluncuran dan Bincang Buku tentang Agus Widjojo Berjudul "Tentara Kok Mikir?"

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Peluncuran dan Bincang Buku tentang Agus Widjojo Berjudul "Tentara Kok Mikir?"
Gubernur Lemhanas, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo

Jakarta, INDONEWS.ID – Buku tentang kehidupan dan pemikiran Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo telah diluncurkan di Lemhannas RI pada Kamis, 25 Agustus 2021 secara daring via aplikasi zoom dan disiarkan secara live di Channel YouTube Penerbit Kompas.

Buku berjudul "Tentara Kok Mikir: Inspirasi Out of the Box Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo" karya Bernada Rurit itu membahas berbagai dimensi Agus Widjojo.

Baca juga : Gubernur Lemhanas: Angkatan Keempat Digital Sedang Berevolusi

Antara lain mulai dari kehidupannya di masa kecil, kepribadian dan pertemanan, kiprah semasa di dunia militer, pemikirannya yang visioner tentang dunia militer, juga relasinya dengan masyarakat sipil dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang hubungan keduanya di masa Orde Baru ibarat minyak dan air.

Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Kompas Gramedia itu ditulis dengan menggunakan yang sangat sederhana.

Baca juga : Terima Kunjungan Gubernur Lemhanas, Wapres Minta Kaji Pendekatan Peningkatan Kesejahteraan Papua

Dalam kesempatan itu, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menuturkan bahwa buku ini pada dasarnya bukan sebentuk biografi. Namun merupakan sekumpulan tulisan humam interest.

"Bernada Rurit itu mengetuk-ngetuk pintu saya ingin menulis biografi tentang saya. Saya tolak karena Saya tidak suka biografi saya ditulis,"

Baca juga : Selamat! Eks Gubernur Lemhanas Dilantik Jadi Dubes Filipina

Alasan mendasarnya, tambah Agus, karena biografi cendrung memuat kata-kata pujian dan dirinya merasa tidak nyaman dengan itu.

Lalu dirinya memutuskan agar diambil jalan tengah yakni mengangkat kehidupan saya dan berbagai pemikiran dan gagasan yang pernah saya terbit dalam bentuk buku setebal 600 halaman.

Namun, lanjut Agus, karena penulisnya sangat berpengalaman dan sangat lihai merangkai kata-kata hingga hasilnya, buku ini nyaris menjadi biograsi.

"Namanya juga penulis berpengalaman dia sambung sana-sini, akhirnya nyaris menjadi biografi walaupun pendekatan yaitu ada cerita-cerita yang lucu lucu dan humanis," beber Agus.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan alasan di balik pemilihan judul "Tentara Kok Mikir". Ia mengaku judul itu datang dari dirinya karena pengalamannya semasa menjadi tentara.

Dimana dirinya ketika masih menjadi tentara banyak menghabiskan waktu untuk berpikir terkait dunia militer. Hingga Agus Widjojo bahkan dikenal sebagai sosok intelektual militer dan pendidik yang ikut menyusun konsep monumental Reformasi TNI.

"Jadi saya meminta para tentara agar tidak perlu baper dengan judul ini, yang seolah terkesan bahwa tentara itu tidak perlu berpikir, karena semua sudah ada," harap Gubernur Lemhanas ini.

Selain itu, pemilihan judul ini, tambah Agus, juga merupakan hasil kesepakatan tripartit yakni antara dirinya, penulis Bernada Rurit dan penerbit Kompas Gramedia.

"Judul ini memang mendapat kesepakatan tripartit penulis, penerbit dan saya. Itu karena pengalaman saya yang banyak mikir," ungkap Agus.

Beberapa peristiwa yang diangkat dalam buku ini adalah ketika TNI tengah menjalani ujian sejarah di antara pilihan menjadi TNI Profesional atau menjalankan Dwifungsi ABRI.

Kemudian gagasan reformasi Komando Teritorial, serta keterlibatan Agus Widjojo sebagai anggota Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) RI-Timor Leste yang menangani dugaan pelanggaran HAM Indonesia di Timor Timur.

Selain itu, juga dituturkan pandangan Agus Widjojo soal tuduhan kepada dirinya sebagai sosok yang “Terlalu Amerika” atau “Komunis” dan pemikirannya tentang dasar-dasar teknis perang tentara Indonesia.

Buku ini lebih memberi ruang pada sisi humanis, keluarga, kemiliteran, dunia LSM, serta aktivitas organisasi Agus Widjojo.

Sejumlah teman seangkatan Agus Widjojo di AKABRI 1970 juga menghadiri peluncuran buku ini, antara lain Menteri Koordinator Maritim dan Investasi RI Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan dan Mantan Duta Besar RI untuk Filipina Letnan Jenderal TNI (Purn) Johny Josephus Lumintang serta Mantan Menteri Luar Negeri RI, Dr. Hassan Wirajuda.

Selain itu, hadir teman sebangku Agus semasa sekolah, Mantan Wakil Ketua Badan Intelijen Strategis TNI-AD Mayjen TNI (Purn), Tulus Sihombing.

Adapun Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Dokter Ryu Hassan dan Alissa Wahid hadir secara virtual.

Peluncuran buku yang dilaksanakan pukul 16.15 sampai 18.30 WIB ini dimoderatori oleh Glory Ojong dengan menghadirkan narasumber aktivis Dimas Oky Nugroho dan Wapemred Harian Kompas Tri Agung Kristanto.

Pemimpin Redaksi Indonews.id, selaku sesama alumni SMA Negeri 3 Jakarta, Drs. Asri Hadi menyampaikan ucapan selamat atas diluncurkannya buku tentang Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo ini.

"Sebagai sesama alumni, saya mengucapkan selamat atas diterbitkan buku tentang Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo ini. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi banyak anak bangsa," kata dosen senior IPDn ini di Jakarta, Rabu (25/8/21).*(Rikard Djegadut).

Artikel Terkait
Gubernur Lemhanas: Angkatan Keempat Digital Sedang Berevolusi
Terima Kunjungan Gubernur Lemhanas, Wapres Minta Kaji Pendekatan Peningkatan Kesejahteraan Papua
Selamat! Eks Gubernur Lemhanas Dilantik Jadi Dubes Filipina
Artikel Terkini
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas