Stockholm, INDONEWS.ID - Perwakilan RI di Stockholm telah menyelenggarakan rangkaian acara promosi terpadu kuliner, budaya, pariwisata dan produk UMKM, di sebuah restoran pop-up yang dinamakan “Lilla Bali” atau yang berarti "Bali Kecil", pada tanggal 24-31 Agustus 2021 di Stockholm, Swedia.
Lokasi acara yang menyerupai suasana di pinggir pantai Bali ini telah mendatangkan puluhan pengunjung lokal setiap harinya untuk menikmati sajian makanan Indonesia dan melihat berbagai produk UMKM dari berbagai daerah, yaitu Bali, Yogyakarta, Jakarta, Surabaya dan Semarang. Selain itu, KBRI Stockholm turut mengundang tamu asing dan mitra kerja di Swedia untuk jamuan khusus makan siang dan malam di Lilla Bali.
"Konsep Lilla Bali tercetus sebagai upaya untuk mempromosikan Indonesia di tengah pandemi yang telah membatasi pergerakan manusia dan menyebabkan penutupan perbatasan. Melalui Lilla Bali, kita ingin hadirkan suasana Bali ke Swedia", ujar Dubes Kamapradipta.
Acara terselenggara atas kolaborasi yang erat antara KBRI Stockholm dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) di London dan Restoran Warung, sebuah restoran Indonesia yang cukup populer di kalangan masyarakat lokal Stockholm.
Anggota Dewan Gubernur BI, Bapak Doni Joewono, dalam sambutan videonya mengungkapkan bahwa dukungan BI dalam kegiatan Lilla Bali adalah salah satu strategi untuk mendorong promosi produk UMKM yang berkualitas guna menembus pasar internasional.
“BI akan terus dukung kegiatan promosi produk-produk UMKM di mancanegara, seperti di Lilla Bali, baik dalam bentuk festival, expo hingga business-to-business meeting guna mempertemukan calon mitra yang berpotensi di luar negeri”, ujar Doni.
Lilla Bali turut menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata Indonesia kepada publik Swedia. KBRI Stockholm, bekerja sama dengan tour operator lokal, Asien Paradisresor, membuka booth khusus untuk menawarkan beragam paket perjalanan ke Indonesia yang diharapkan dapat ditawarkan setelah pandemi usai.
Berdasarkan data statistik, jumlah pengunjung wisatawan Swedia ke Indonesia sebanyak 56 ribu orang pada tahun 2019, dan masih mencapai 17 ribu orang pada tahun 2020 di tengah situasi pandemi. (Lka)