Jakarta, INDONEWS.ID -- Ketua Umum Foreder, Aidil Fitri mengatakan keheranannya dengan sikap Anies Baswedan yang justru mengundang tujuh fraksi anggota DPRD DKI Jakarta untuk makan malam bersama di rumah dinasnya.
Hal ini, menurutnya, justru mengindikasikan bahwa formula e memang ada masalah.
Aidil menjelaskan jika memang berjalan dengan baik, Anies seharusnya memanfaatkan pertemuan itu untuk menjelaskan Formula E dengan baik.
Namun pada kenyataannya, dalam jamuan itu Anies justru meminta tujuh fraksi anggota DPRD Jakarta itu untuk menolak hak interpelasi.
"Saya melihat bahwa Anies melakukan berbagai cara agar hak interpelasi yang diajukan oleh sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta itu tidak terjadi," ujar Aidil melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (2/9).
Dia mengatakan, bergulirnya hak interpelasi dari DPRD DKI Jakarta seharusnya bukan masalah yang menakutkan bagi Gubernur DKI Jakarta. Hal tersebut merupakan hal wajar karena adalah tugas parlemen.
"Saya sarankan Anies, jangan takut hadapi saja Interplasi dengan santai. Berani berbuat juga berani bertanggung jawab lah," ujarnya.
Aidil mengatakan kekecewaannya dengan sikap ke-7 fraksi yang mengikuti jamuan makan malam yang berujung ditolaknya Interplasi itu.
Seperti dikutip detik.com, sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bermanuver menanggapi permintaan interpelasi oleh Fraksi PDIP dan PSI berkaitan dengan pegelaran Formula E. Anies kemudian mengundang 7 fraksi selain PDIP dan PSI untuk membahas Formula E hingga berujung pada penolakan interpelasi oleh 73 anggota dewan.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyebutkan bahwa manuver politik Anies tersebut sangat janggal dan justru berpotensi merusak citranya.
Yunarto menilai interpelasi seharusnya menjadi momentum bagi Gubernur Anies untuk menjelaskan dan meyakinkan DPRD DKI Jakarta berkaitan dengan pegelaran Formula E. Namun, kata Yunarto, dia melihat justru ada ketakutan Anies untuk menghadapi hak interpelasi tersebut.
"Hak interpelasi ini seharusnya dilihat sebagai panggung yang bisa dimanfaatkan oleh Pemprov dalam konteks Formula E untuk mendapatkan semua dukungan, apa lagi Anies Baswedan kan orang yang senang untuk berdebat kah, untuk kemudian berdiskusi kah, karena memang orang yang senang bernarasi dan berwacana. Ketika ada kesan ketakutan terhadap hak interpelasi, kenapa saya katakan ada kesan ketakutan? Kan akhirnya tidak dihadapi, tidak mau memberikan keterangan," ucapnya. ***