Medan, INDONEWS.ID– Staff Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga kembali menyapa karyawan dan nasabah PNM Mekaar di Kabanjahe, Medan (2/9). Kunjungan Arya Sinulingga yang didampingi oleh Dicky Fajrian, selaku Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Mekaar 2 PT PNM (Persero), serta Alfian Langkamane, selaku Pimpinan Cabang PNM Medan untuk meninjau langsung nasabah PNM Mekaar dan Account Officer (AO) PNM Mekaar.
Dalam kunjungan ini, Arya menyapa teman-teman AO PNM serta memberikan arahan kepada ibu-ibu PNM Mekaar agar tetap konsisten dalam mengembangkan usaha dan tertib membayar cicilan angsuran agar bisa naik kelas ke pembiayaan mekaar plus dan ULaMM untuk mewujudkan UMKM berkelanjutan.
Selain itu, kunjungan Arya tersebut membawa dan memperkenalkan Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting kepada nasabah PNM mekaar bahwa pemerintah Kabupaten akan mendukung pengembangan usaha ibu-ibu nasabah PNM Mekaar.
“Ibu-ibu disini yang sudah memiliki usaha maupun yang baru merintis usaha tidak perlu khawatir dengan adanya PNM, yang penting ibu-ibu konsisten dan tertib mencicil angsuran yang sedang berjalan supaya bisa segera naik kelas ke pembiayaan selanjutnya seperti mekaar plus dan ULaMM, agar bisa diwujudkan UMKM berkelanjutan di Medan,” ujar Arya Sinulingga.
Selain arahan dan diskusi yang disampaikan, Arya Sinulingga dan rombongan yang diikuti oleh Hartono selaku Kanwil BRI Sumatera dan Stenly selaku Kepala Divisi Representatif Telkom Sumatera memperkenalkan rumah UMKM Kementerian BUMN, agar nasabah PNM Mekaar mendapatkan pelatihan di rumah UMKM Kementrian BUMN di Plasa Telkom Lubuk Pakam.
Selain itu, untuk memperkenalkan kepada nasabah PNM Mekaar agar dapat menjadi mitra BRI Link. Dalam agenda kunjungan tersebut juga dilakukan penyerahan paket gizi kepada anggota kelompok nasabah PNM Mekaar terpilih di Kabanjahe dan Lubuk Pakam, Medan.
Sebagai informasi, hingga 31 Agustus 2021 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 87,39 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,8 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 2.985 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.