INDONEWS.ID

  • Selasa, 14/09/2021 18:39 WIB
  • Jari-jemari Terpotong! Ini Kronologi Misionaris Asal Indonesia Diserang Bandit di Madagaskar

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Jari-jemari Terpotong! Ini Kronologi Misionaris Asal Indonesia Diserang Bandit di Madagaskar
Pater Alex Dhae dan Pater Borise dari tarekat Serikat Sabda Allah (SVD) diserang oleh kelompok orang bersenjata atau para bandit di Madagaskar. Kedua imam itu mengalami luka serius dan kini sedang dalam proses perawatan.

Jakarta, INDONEWS.ID - Pater Alex Dhae dan Pater Borise dari tarekat Serikat Sabda Allah (SVD) diserang oleh kelompok orang bersenjata atau para bandit di Madagaskar. Kedua imam itu mengalami luka serius dan kini sedang dalam proses perawatan.

Penyerangan terhadap dua pastor tersebut terjadi akhir pekan lalu, Minggu (12/9). Para bandit melukai kedua pastor yang tidak melakukan perlawanan apapun.

Pater Alex Dhae, SVD adalah imam asal Sawu di Kecamatan Mauponggo, Nagekeo, NTT. Sedangkan Pater Borise merupakan konfrater atau rekanan Pater Alex di tempat tugasnya.

Dalam sebuah screenshot berisikan pesan pater Alex yang dilihat media ini di Grup Forum Wartawan NTT, Pater Alex menceritakan bahwa aksi penyerangan mula-mula terjadi pada Minggu malam (12/9).
Awalnya, para bandit menyerang Pastor Borise.

“Bandit dua orang membawa parang menyerang Pater Borise di kamarnya. Dia terluka di kepala, tangan kiri (dan) kanan, lalu diikat. HP dan uangnya dibawa bandit,” tulisnya.

Setelah itu, jelasnya, mereka menyerang dirinya di kantor yang tersambung dengan kamar tidur.

“Saya terluka di kepala. Semua jari terpotong kecuali jari telujuk, juga kaki kanan,” jelasnya.

Para bandit, jelas dia, juga membawa dua HP-nya dan sejumlah uang.

Ia menjelaskan, setelah situasi agak aman, ia mengeluarkan mobilnya dari garasi.

“Saya menyetir dengan tangan kiri menuju istana uskup, meminta bantuan dari seorang teman misionaris untuk membawa kami ke poliklinik, guna mendapatkan perawatan,” katanya.

“Sekarang (keadaan kami) sudah membaik, namun masih menruskan perawatan, dan masih trauma,” tambahnya.*

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas