Jakarta, INDONEWS.ID - Setelah sukses melakukan uji coba pesawat amfibi di Gili Iyang, Sumenep, Jawa Timur pada beberapa waktu lalu, Kementerian Perhubungan melalui Pusat Litbang Transportasi Udara melihat Gili Iyang, Sumenep, Jawa Timur merupakan sebuah peluang wisata yang baik untuk bisa dinikmati para masyarakat dan wisatawan asing.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Dr. Ir. Djoko Sasono menyambut baik hasil kajian dan uji coba bandara perairan di Pulau Oksigen yang memiliki kadar udara terbaik nomor dua di dunia setelah Yordania tersebut. Hal ini diselaraskan dengan kunjungan Djoko bersama rombongan yang juga didampingi Captain Novyanto Widadi selaku Kepala Pusat Litbang Transportasi Udara Kemenhub.
Setelah meninjau langsung lokasi hasil uji coba dan merasakan untuk bermalam di Pulau Oksigen
tersebut, Djoko semakin yakin bahwa Gili Iyang merupakan titik wisata yang strategis. Namun seperti yang kita ketahui, akibat dari negara kepulauan seperti Indonesia, untuk mencapai pulau-pulau yang terpencar seperti Gili Iyang dibutuhkan untuk menyeberang menggunakan kapal milik masyarakat setempat yang akan memakan waktu perjalanan 40 hingga 50 menit, dan harus memakan waktu perjalanan ke pelabuhannya itu sendiri. Sedangkan jika menggunakan pesawat amfibi hanya akan memakan waktu 10 menit saja, perbedaan waktu yang cukup signifikan, dan kita tidak harus ke pelabuhannya untuk menyeberang, cukup dari bandara Trunojoyo, Sumenep, Jawa Timur, atau dari bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali misalnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Litbang Transportasi Udara Captain Novyanto Widadi
menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dari masyarakat dan pejabat setempat yang telah mendukung uji coba pesawat amfibi di Gili Iyang pada beberapa waktu lalu.
Novy menyampaikan bahwa diharapkan pada akhir tahun akan dilakukan uji coba yang sama di
Mandalika, NTB untuk menunjang pariwisata di wilayah tersebut.
Sekretaris Jenderal Kemehub menambahkan bahwa pesawat amfibi merupakan sebuah kebutuhan bagi
pulau-pulau di Indonesia, tentu Djoko mendukung agar pengembangan wilayah untuk pariwisata
berbasis kepulauan juga dapat dilaksanakan dengan pendekatan yang sama, dalam hal ini menggunakan pesawat amfibi yang akan bertengger di bandara perairan. Djoko menyampaikan harapan agar bandara perairan di Pulau Oksigen Gili Iyang, Sumenep, Jawa Timur akan dibangun secara resmi oleh Kementerian Perhubungan segera. (Lka)