INDONEWS.ID

  • Rabu, 06/10/2021 11:53 WIB
  • Sekjen Kornas Jokowi: Mereka yang Tidak Menerima Kemajuan Krakatau Steel Adalah Antek Asing

  • Oleh :
    • very
 Sekjen Kornas Jokowi: Mereka yang Tidak Menerima Kemajuan Krakatau Steel Adalah Antek Asing
Sekjen Kornas-Jokowi, Akhrom Saleh. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID --- Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas beberapa waktu lalu melontarkan kritikan terhadap pengelolaan PT Krakatau Steel.  

Baca juga : Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora

Koordinator Nasional (Kornas Jokowi) salah satu pendukung Presiden Jokowi sejak tahun 2011, menyatakan bahwa kritikan Fernando Emas tersebut memperlihatkan sentimen terhadap PT Krakatau Steel.

Sekjen Kornas-Jokowi, Akhrom Saleh, mengatakan siapapun yang tidak bisa menerima kemajuan Krakatau Steel artinya mereka adalah antek-antek asing.

Baca juga : PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok

“Artinya mereka yang enggak mau lihat kemajuan Krakatau Steel adalah antek-antek asing yang tujuannya mau menghancurkan industri baja nasional, karena jika industri baja Indonesia kuat akan banyak negara lain yang tidak suka. Asing khawatir Indonesia menjadi bangsa yang mandiri. Asing ingin Industri nasional lemah, dan ini berbahaya bagi masa depan dan kepentingan nasional Indonesia,” ujar Akhrom dalam rilisnya yang diterima redaksi, Rabu (6/10/2021).

Selain itu sambung Akhrom, menapa orang-orang seperti Fernando Emas dan yang lainnya baru sekarang beramai membicarakan Krakatau Steel, bukan dari dulu saat KS selalu mengalami kerugian.

Baca juga : Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN

“Baru sekarang pada ribut, kenapa enggak dari dulu saat KS rugi. Coba juga mereka beberkan BUMN-BUMN yang lain, lalu bandingkan, atau jika perlu buka juga perusahaan-perusahaan swasta di luar BUMN yang terindikasi ngemplang pajak,” tegas Akhrom.

Maka dari itu pihaknya mencurigai adanya pihak-pihak tertentu dibalik layar yang tidak menghendaki Silmy Karim terlihat berhasil dalam mengelola BUMN yang sedang sakit.

Kalau kita mau jujur, tambah Akhrom, justru di era Presiden Jokowi dan di bawah kepemimpinan Silmy Karim, Krakatau Steel mulai merangkak naik untuk kembali menjadi industri baja dalam negeri yang disegani.

“Jadi kalau kurang paham sejarah sebaiknya diam. Atau kalau mau menilai sebaiknya tunjukkan sikap obyektif dalam melakukan penilaian terhadap sebuah kinerja agar rakyat tidak dibodohi,” tutup pria masih memiliki darah Banten dan Lampung ini. ***

Artikel Terkait
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Artikel Terkini
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas