INDONEWS.ID

  • Selasa, 12/10/2021 22:47 WIB
  • Kawasan Hutan dan Lahan Krueng Simpoe Seluas 7 Hektar Terbakar

  • Oleh :
    • Mancik
Kawasan Hutan dan Lahan Krueng Simpoe Seluas 7 Hektar Terbakar
Karhutla terjadi di Desa Krueng Simpo, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.(Foto:BNPB)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Desa Krueng Simpo, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (10/10), pukul 19.30 waktu setempat. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.

Baca juga : Banjir Bandang Pascakarhutla Gunung Merbabu, BPBD Sebut Ini Harus Jadi Pembelajaran Bersama

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan karhutla berdampak pada area seluas 7 hektar di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Bener Meriah.

Informasi dari Kepala Dusun Mina menyebutkan area terdampak terdiri dari lahan milik pemerintah seluas 2 hektara daerah dan sisanya milik masyarakat.

Baca juga : Satu Unit Pabrik Gula Hancur Terdampak Karhutla di Cilacap

Karhutla tersebut baru diketahui oleh warga pada saat api sudah membakar sekitar 1 hektar lahan kosong milik pemerintah daerah.

Upaya pemadaman dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari personel BPBD Kabupaten Bireuen, Dinas Pemadam Kebakaran, TNI, Polri, masyarakat serta pelaku usaha setempat.

Baca juga : Karhutla di Ogan Komering Ilir, Ini Upaya Tim Satgas Darat dan Udara Kendalikan Kebakaran

Koordinasi dengan perusahaan dilakukan guna pembukaan akses jalan sehingga memudahkan kendaran pemadaman mencapai lokasi kebakaran.

Berdasarkan Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Bireuen, titik api telah berhasil dipadamkan. Setelah titik api berhasil dimatikan, petugas gabungan melakukan pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam. Petugas BPBD masih memutakhirkan total area terdampak pascapemadaman.

Terpantau pada pukul 18.00 WIB dari beberapa citra satelit dengan tingkat kepercayaan tinggi, seperti Landsat-8, SNPP, NOAA20, dan Terra/Aqua, tidak terpantau titik panas atau hot spot di wilayah Aceh.

Namun demikian, pemerintah daerah perlu meningkatkan kesiapsiagaan, khususnya upaya pencegahan karhutla yang dapat meluas.

Tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah sebagaimana diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), beberapa wilayah di Aceh, termasuk Kabupaten Bireuen, termasuk pada kategori mudah dan sangat mudah terbakar.

Indikator tingkat kemudahan terbakar tersebut berlaku pada esok hari, Selasa (13/10). Sedangkan pada pantauan cuaca, wilayah Kecamatan Juli berpeluang cerah dimana dapat memicu kemudahan kebakaran.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, rekapitulasi sementara luas karhutla di Provinsi Aceh pada tahun ini mencapai 681 hektar.

Menyikapi potensi karhutla di wilayah Aceh, pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Masyarakat bersama unsur terkait dapat melakukan patroli bersama untuk memantau atau mengantisipasi sejak dini karhutla yang mungkin terjadi. Pencegahan sejak dini lebih baik dibandingkan saat api sudah meluas dan tidak terkendali.*

Artikel Terkait
Banjir Bandang Pascakarhutla Gunung Merbabu, BPBD Sebut Ini Harus Jadi Pembelajaran Bersama
Satu Unit Pabrik Gula Hancur Terdampak Karhutla di Cilacap
Karhutla di Ogan Komering Ilir, Ini Upaya Tim Satgas Darat dan Udara Kendalikan Kebakaran
Artikel Terkini
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
Tamini Square Gelar Festival Soto dan Masakan Nusantara
Dituduh Curi Iphone, Ade Laporkan AA ke Polres Jaksel
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas