INDONEWS.ID

  • Senin, 18/10/2021 10:25 WIB
  • Sungai Ogan Meluap, 140 Rumah Terendam Banjir di Ogan Komering Ulu

  • Oleh :
    • Mancik
Sungai Ogan Meluap, 140 Rumah Terendam Banjir di Ogan Komering Ulu
Sungai Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu meluap menyebabkan 140 rumah warga terendam.(Foto:BNPB)

Jakarta, INDONEWS.ID - Hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu memicu terjadinya luapan di Sungai Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Minggu (17/10/2021).

Akibatnya, kurang lebih 140 rumah terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 50-150 sentimeter.

Baca juga : Bencana Longsor Tambang Emas Solok Selatan, Tujuh Warga Meninggal Dunia

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu mencatat, selain 140 rumah, banjir juga mengakibatkan 2 jembatan gantung rusak berat, 2 gedung balai desa, 1 gedung sekolah dan 1 tempat ibadah terendam banjir.

Di samping itu, banjir juga berdampak pada 520 jiwa dan memaksa sedikitnya 110 jiwa mengungsi.

Baca juga : Bejat! Ayah Perkosa Anak hingga Melahirkan dan Kini Hamil Lagi

Hasil pengamatan sementara dari lapangan, banjir telah berdampak di tiga desa yang meliputi Desa Lubuk Tupak, Desa Muara Saeh, Desa Lontar di Kecamatan Muara Jaya.

Selain itu sejumlah wilayah di Kecamatan Semidangani dan Kecamatan Pangandonan juga terdampak, namun detilnya masih dalam proses pendataan lebih lanjut.

Baca juga : Kualitas Udara Sumatera Selatan Memburuk, Aktivitas Sekolah Libur

Kondisi mutakhir yang dilaporkan oleh Tim BPBD Kabupaten Ogan Komering Ulu per Senin (18/10) pukul 03.00 WIB, banjir terpantau berangsur-angsur surut, namun hujan masih turun dengan intensitas sedang.

Dalam rangka percepatan penanganan banjir, BPBD Kabupaten Ogan Komering Ulu berkoordinasi dengan lintas instansi terkait dan melakukan kaji cepat.

Beberapa personel berikut peralatan dan logistik juga diturunkan guna memenuhi kebutuhan warga terdampak dan membantu proses evakuasi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi prakiraan cuaca yang menyebut bahwa Provinsi Sulawesi Selatan masih berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang hingga Selasa (19/10).

Merujuk pada monitoring prakiraan cuaca dari BMKG, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta seluruh pemangku kebijakan yang ada di daerah, melakukan upaya mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam rangka menghadapi adanya potensi bencana hidrometeorologi yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.*

Artikel Terkait
Bencana Longsor Tambang Emas Solok Selatan, Tujuh Warga Meninggal Dunia
Bejat! Ayah Perkosa Anak hingga Melahirkan dan Kini Hamil Lagi
Kualitas Udara Sumatera Selatan Memburuk, Aktivitas Sekolah Libur
Artikel Terkini
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas