INDONEWS.ID

  • Kamis, 02/12/2021 22:02 WIB
  • BMKG: Masyarakat Diminta Waspada Memasuki Periode Nataru 2021

  • Oleh :
    • very
BMKG: Masyarakat Diminta Waspada Memasuki Periode Nataru 2021
BMKG mengimbau masyarakat agar waspada memasuki Nataru 2021. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Memasuki periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, BMKG menghimbau kepada seluruh mitra K/L, pemerintah daerah dan stakeholder, serta masyarakat untuk terus memonitor perkembangan cuaca, iklim, dan gempabumi, serta peringatan dini kondisi ekstrem (cuaca, gelombang laut, iklim, dan tsunami) dari BMKG melalui berbagai kanal resmi.

BMKG juga meminta semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan di daerah-daerah yang rawan terhadap bencana geo-hidrometeorologi.

Baca juga : Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik

Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat BMKG melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (2/12) mengatakan, perlu dipastikan bahwa informasi terkait kondisi Meteorologi, Klimatologi, Gempabumi, dan Tsunami dapat diakses ataupun diterima dengan cepat dan dipahami oleh operator transportasi, para stakeholder, sektor terkait, dan masyarakat.

“Prospek/prediksi curah hujan di wilayah Indonesia pada bulan Desember 2021 dan Januari 2022 dimana terdapat periode Natal dan Tahun Baru menunjukkan bahwa curah hujan pada umumnya berada pada kategori menengah hingga tinggi (100 – 500 mm per bulan),” ujar BMKG.

Baca juga : Gelar HUT ke-19, PaSKI Punya Tanggung Jawab Lahirkan Pelawak-pelawak Baru

Berbeda dengan kondisi cuaca yang dapat diprediksi, kejadian gempabumi dan tsunami belum dapat diprediksi. Namun dapat dimodelkan potensi bahayanya dengan mengunakan skenario terburuk untuk acuan upaya mitigasi. Dalam hal ini BMKG sudah memetakan tingkat bahaya sebagian besar pantai rawan tsunami di Indonesia.

Terkait berkembangnya pemberitaan terkini di media mengenai potensi tsunami di Cilegon, BMKG tidak bermaksud memberikan prediksi bahwa akan terjadi tsunami selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Baca juga : Ardy Mbalembout Masuk Top 5 Cagub Potensial NTT 2024-2029

“Cilegon hanya sebagai contoh, salah satu wilayah yang rawan dan memiliki potensi tsunami seperti halnya wilayah lain di Indonesia yang memiliki potensi dan catatan sejarah tsunami,” ujar siaran pers tersebut.

Gempabumi dan tsunami dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, namun tidak dapat dipastikan/diprediksi dengan tepat kapan waktu akan terjadi.

“Catatan katalog tsunami BMKG menunjukkan bahwa di wilayah Indonesia sejak tahun 1608 sudah terjadi tsunami lebih dari 246 kali, sehingga kita semua patut waspada,” pungkasnya. ***

Artikel Terkait
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik
Gelar HUT ke-19, PaSKI Punya Tanggung Jawab Lahirkan Pelawak-pelawak Baru
Ardy Mbalembout Masuk Top 5 Cagub Potensial NTT 2024-2029
Artikel Terkini
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik
Gelar HUT ke-19, PaSKI Punya Tanggung Jawab Lahirkan Pelawak-pelawak Baru
Ardy Mbalembout Masuk Top 5 Cagub Potensial NTT 2024-2029
Kemendagri Dorong Konsistensi Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Lingkungan Pemerintah Daerah
Kisah AO PNM Mekaar, Keluar Zona Nyaman untuk Beri Kenyamanan Keluarga
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas