INDONEWS.ID

  • Senin, 06/12/2021 08:18 WIB
  • Festival Teater Jakarta Kembali Hadir dengan Tema Adaptasi

  • Oleh :
    • Mancik
Festival Teater Jakarta Kembali Hadir dengan Tema Adaptasi
Festival Teater Jakarta dengan Tema Adaptasi.(Foto:Dok.FTJ)

Jakarta, INDONEWS.ID - Festival Teater Jakarta akhirnya kembali hadir setelah dua tahun terdampak pandemi Covid-19. Melalui semangat kolektif dan upaya menyesuaikan diri dalam menghadapi situasi dan kondisi yang masih tak menentu, perhelatan ini akhirnya dapat kembali diselenggarakan dengan segala keterbatasan dan keinsyafan pelaku teater Jakarta.

Menjadikannya ruang ekspresi dan rumah bersama yang dapat menguji keberlangsungan hidup teater di Jakarta. Dalam satu tema “Adaptasi” untuk menandai kemampuan FTJ dan pelaku teater Jakarta untuk dapat mengarungi keniscayaan masa transisi.

Baca juga : Paramadina Wisuda 276 Mahasiswa, Prof Didik Harap Wisudawan Mampu Beradaptasi dengan Perubahan

Sekilas Tema Adaptasi

Sebagai festival tertua dan terbesar di Indonesia, mengangkat tema “Adaptasi” menjadi jalan penting yang disiapkan dalam Festival Teater Jakarta (FTJ) ke 48 sebagai inti dari refleksi terhadap kehadiran pandemi Covid-19.

Setelah 24 bulan tanpa pertunjukan langsung yang menghadirkan penonton, bertatap muka dan memancing tawa, maka “Adaptasi” menjadi ruang dimana pertunjukan mencari pintu bertemu kolektif sembari merefleksikan diri dengan berbagai pertanyaan seperti: “Bagaimana pelaku teater dan karyanya tidak sekedar merespon keadaan untuk bertahan?” dan “Sejauh mana daya adaptasi pelaku teater, karya dan penontonnya dapat mengatasi situasi dan kondisi tak menentu ini di masa mendatang?”. FTJ kali ini berambisi menciptakan pintu menuju ruang adaptasi para pelaku Teater..

Menggarap FTJ “Adaptasi” menjadi menarik bagi para pelaku teater dalam menghadapi situasi pandemi, bahwa tercipta jejak baru dalam berteater yang tiba pada sebuah pintu tanpa sekat dimana penonton menjadi bagian dari pelaku teater dan pelaku teater dapat pula menjadi seorang penonton ketika karyanya ditampilkan dalam platform digital.

Baca juga : Belajar Resiliensi dari Komodo, Menteri Kominfo Dorong Adaptasi Digital Masyarakat

Festival Teater Jakarta

FTJ tahun ini berniat mengajak pelaku dan penikmat teater untuk bercermin pada situasi masa kini di tengah pandemi melalui karya yang beradaptasi – dari sentuhan menjadi penjarakan, dari kolektif menjadi personal – dengan harapan dapat mulai membangkitkan kembali gairah kreatif seniman teater, khususnya di DKI Jakarta.

Baca juga : Penutupan Festival Teater Jakarta 2021 dengan Tema ADAPTASI

Tentang Festival Teater Jakarta

Festival Teater Jakarta (FTJ) mulanya bernama Festival Teater Remaja Jakarta (FTRJ) yang merupakan perhelatan lomba teater berjenjang mulai dari Tingkat Wilayah Kota sampai dengan Tingkat Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan rutin tahunan tertua di Indonesia bahkan Asia Tenggara ini digagas Wahyu Sihombing (Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta kala itu), dan diselenggarakan untuk pertama kalinya tahun 1973.
Diikuti oleh ratusan grup teater yang bergiat di lima wilayah kota Jakarta.

Salah satu tujuannya sebagai ajang seleksi grup-grup teater yang akan tampil di Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki atau forum Festival Teater lainnya, setelah meraih kemenangan tiga kali berturut-turut.

Setelah Festival Tahunan ini sempat tertunda terselenggara pada tahun 2020 diakibatkan pandemi Covid-19. Tahun ini, Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta bersama Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, seluruh Perhimpunan Teater Wilayah dan Sudin kebudayaan di 5 wilayah kota DKI Jakarta, kembali menyelenggarakan Festival Teater Jakarta (FTJ) ke-48 2021, sepanjang 4-9 Desember melalui kanal Youtube Dewan Kesenian Jakarta (youtube.com/jakartcouncil).

Adapun penilaian mekanisme penilaian dewan juri tetap dilaksanakan secara langsung di Teater Kecil dengan penonton terbatas.

FTJ tahun ini diikuti 15 grup Teater Finalis dari lima wilayah kota administrasi se-DKI Jakarta diantaranya, Jakarta Timur, Mata Art Community, Teater Dalam Nada Dasar C dan Sun Community. Dari Jakarta Barat, Teater Asa, Teater Jannien, dan Sindikat Aktor Jakarta. Dari Jakarta Utara, Amatirujan, Teater Cahaya Mulia dan Marooned Actor Society.

Dari Jakarta Selatan, Teater Sembilu dan Teater ATAS. Sedangkan dari Jakarta Pusat, Teater Kandang Kuda, Tema Gunadarma, Kantong Teater dan Teater Petra.

Formasi dewan Juri pada FTJ 2021 kali ini diisi oleh para profesional Teater diantaranya adalah Adinda Luthvianti sebagai Ketua Dewan Juri, sedangkan Hendra Masta Prasetyo, Iswadi Pratama, Rita CH Parinduri dan Yudi Ahmad Tajudin sebagai anggota.

Selain pertunjukan teater yang akan ditampilkan dari tanggal 4-9 melalui Kanal Youtube, ada berbagai kegiatan lain yang akan hadir dalam kegiatan FTJ tahun 2021 yaitu: Tiga Diskusi, diantaranya “Sosial Politik Lintas Batas”, “Tubuh Dan Sejarah Eksperimen” dan “Membaca Kembali Manusia Melalui Panggung.”

Festival Teater Jakarta tahun 2021

Kegiatan FTJ 2021 akan dibuka secara resmi oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.

Ada pula sambutan Danton Sihombing selaku ketua Dewenian Jakarta, Ketua Komite Teater DKJ dan Perwakilan Perhimpunan sebagai penanggungjawab babak penyisihan di tingkat Wilayah Kotamadya. Pada Pembukaan kegiatan ini akan dimeriahkan oleh pertunjukan “Sunan Kalijaga” oleh Wayang Daun.

Sedangkan pada acara penutupan, akan ditutup secara resmi oleh Bapak Iwan Henry Wardhana selaku kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Dimeriahkan oleh pertunjukan eksibisi Sanggar Laguna Kepulauan Seribu berjudul “Mencari Taman” karya Noorca M.Massardi.

FTJ dalam pelaksanaannya selama 48 tahun, sedikit banyak telah membentuk kultur dan ekosistem kota Jakarta. Di masa mendatang, Komite Teater DKJ akan mendudukkan FTJ bukan sebagai platform rumah besar bagi kelompok dan pelaku teater amatir Jakarta.

Membuka jalur jalur baru lintas usia dan jalur luar lomba untuk kemudian mempertemukan karya-karya terbaik mereka di tahun berjalan dalam satu perhelatan puncak apresiasi, berjudul; Lebaran Teater Jakarta”.

Hal ini bertujuan untuk menghimpun potensi kebersamaan yang dimiliki komunitas FTJ dan memetakan sumber daya manusia teater yang tersebar di berbgai wilayah dalam semangat kerjasama membangun jejaring ekosistem dari hulu sampai hilir.*

Artikel Terkait
Paramadina Wisuda 276 Mahasiswa, Prof Didik Harap Wisudawan Mampu Beradaptasi dengan Perubahan
Belajar Resiliensi dari Komodo, Menteri Kominfo Dorong Adaptasi Digital Masyarakat
Penutupan Festival Teater Jakarta 2021 dengan Tema ADAPTASI
Artikel Terkini
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas