Lumajang, INDONEWS.ID - Usai dilantik Presiden Jokowi beberapa pekan lalu, perwakilan Komisi Nasional Disabilitas (KND), Kikin Tarigan dan Eka Prastama Widyanta, menyambangi Lumajang untuk memantau dan memastikan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di yang terdampak erupsi Gunung Semeru di posko pengungsian.
Kedua anggota KND tersebut telah berada di Lumajang sejak Senin (6/12/2021). Selain memantau perkembangan penanganan korban bencana oleh kaum disabilitas di Lumajang, anggota KND juga menyampaikan amanah bantuan dari Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO). Bantuan tersebut diserahkan di Posko Lapangan Penanggal.
"Kami bermaksud untuk memantau bagaimana penanganan korban bencana Disabilitas, menampung aspirasi dan menyampaikan amanah bantuan untuk korban bencana,” ujar Eka Prastama Widyanta.
Selain itu, Kikin Tarigan mengatakan bahwa agenda tersebut merupakan agenda perdana Komisi Nasional Disabilitas setelah dilantik oleh Presiden Jokowi.
"Kami baru dilantik dan ke Lumajang. Ini adalah tugas perdana kami untuk turba ke daerah,” Ujar Kikin Tarigan. Jumat, (10/12/2021)
Selain Komisi Nasional Disabilitas (KND) hadir pula para pemerhati disabilitas untuk memberikan dukungan kepada para terdampak erupsi Gunung Semeru.
"Para atlet dan sahabat-sahabat disabilitas ini disambut gembira oleh kaum disabilisat Lumajang. Mereka merasa dukungan dari kaum disabilits ini sebagai penyemangat sahabat disabilitas yang ada di daerah terutama yang di Lumajang." Ujar Kikin.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Lumajang, Ali Muslimin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan solidaritas yang diberikan oleh para disabilitas kepada warga terdampak khsususnya para disabilitas di Lumajang.
"Terimakasih atas bantuannya, semoga dapat memupuk rasa solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, mari kita tunjukkan bahwa kita bisa bermanfaat bagi orang lain," ujar Ali Muslimin.
Hal senada diungkap Hadi Wasito, sahabat penyandang disabiltas Lumajang. Kepada media ini, Hadi Wasito meminta agar hal seperti ini di publikasikan supaya masyarakat paham dengan peran mereka dan bisa menghapus stigma yang tidak benar terhadap kaum disabilitas.
"Seperti yang dilakukan atlet Disabilitas Indonesia yang tergabung dalam organisasi National Paralympic Commite Indonesia (NPCI). Keluarga besar NPCI ini turut berpartisipasi membawa bantuan satu truk logistik, bantuan tersebut disalurkan di posko relawan Sumberwuluh." kata Hadi Wasito.
Selanjutnya, Ketua NPCI Jawa Timur, Kuncoro turut mengapresiasi gerakan solidaritas yang dimotori oleh para penyandang disabilitas untuk saling menguatkan terhadap para warga terdampak erupsi.
"Meski pun dalam keterbatasan fisik namun hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk menunjukkan solidaritasnya dalam meringankan beban sesama." ucapnya.
Ia juga mengingatkan agar ke depan tidak ada lagi stigma negatif yang menganggap kaum disabilitas sebagai kaum lemah atau beban bagi orang lain.
"Tidak dipungkiri banyak masyarakat yang menganggap kaum disabilitas sebagai beban, padahal stigma ini tidak benar, sebab meski dengan keterbatasannya namun kaum disabilitas bisa mengukir prestasi, berkarya dan bermanfaat untuk orang lain," tutupnya.*