Lumajang, INDONEWS.ID --- Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang yang meletus mengeluarkan lava panas dan lava dingin pada tanggal 4 Desember 2021 disaat masyarakat beraktivitas, tepatnya pukul 15.00 WIB, telah meluluhlantahkkan kehidupan di lereng Gunung Semeru tersebut.
Ribuan hektar rumah, sawah dan perkebunan, peternakan tidak ada yang tersisa bahkan banyak korban manusia yang diprediksi meninggal dunia terkubur lava panas karena tidak sempat menyelamatkan diri.
Peristiwa alam yang memilukan dan duka mendalam bagi Indonesia dan seluruh komponen masyarakat menggerakan para relawan yang tergabung dalam Gerak BS Indonesia untuk membuka donasi bersama IMI Mobilitas, Rescue Ikatan Motor Indonesia DKI Jakarta, GAKESLAB DKI Jakarta, Indian motorcycle Indonesia dan MotoLadies. Gabungan komunitas tersebut berangkat membawa bantuan berupa Matras, Karpet, Selimut, Senter, Kebutuhan Mandi (sabun, shampo, pasta gigi & sikat gigi) Pembalut, Beras, Mie Instan, Makanan bayi, pakaian layak pakai serta obat obatan ringan yang dibutuhkan masyarakat. Bantuan tersebut diangkut menggunakan 10 Mobil dobel kabin, Ambulan Gerak BS serta mobil Logistik dan 20 relawan 4 Pilar melalui jalan darat dengan rute Jakarta – Surabaya – Malang – Lumajang Jawa Timur.
Rombongan relawan dilepas oleh Ketua MPR RI, Ketua Umum IMI yang juga Ketua Dewan Pembina Gerak BS Indonesia Bambang Soesatyo SE., MBA, pada akhir pekan lalu, di halaman kantor Pusat IMI di GBK Senayan Jakarta. Pemberangkatan itu ditandai lambaian bendera IMI dan bendera Gerak BS dihadiri pula oleh Youtuber Atta Halilintar, Pengelola GBK dan para donatur yang hadir pada saat pelepasan tersebut. Rangkaian rombongan dipimpin oleh Ketua Umum Gerak BS Indonesia Dwie Aroem Hadiatie dan Ketua Rescue IMI DKI Ivan Gustian.
Bantuan dari masyarakat tersebut tiba di Dusun Sumbersari Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang tepatnya di posko pengungsian sementara di SDN Sumber Urip Jalan Raya Dampit Lumajang Sumberejo Candipuro. Bantuan tersebut diterima langsung masyarakat setempat oleh Bapak Sampurno yang rumahnya juga dijadikan tempat pendistribusian bantuan dan dapur umum darurat.
(Gerak BS Indonesia bersama IMI Mobilitas, Rescue Ikatan Motor Indonesia DKI Jakarta, GAKESLAB DKI Jakarta, Indian motorcycle Indonesia dan MotoLadies. Foto: Ist)
Menurut Dwi Aroem Hadiatie bantuan ini merupakan wujud kepedulian sesama anak bangsa. “Kami mengharapkan bantuan ini dapat meringankan penderitaan para korban agar di saat bencana terjadi ini karena kalian tidak sendirian dan kami merasakan duka mendalam. Sebagai manusia biasa tentunya ini merupakan cobaan yang maha dahsyat dan kami harus bergotong royong untuk memberikan empati kami kepada para korban bencana erupsi,” ujar Dwi.
Selain itu Ketua Rescue IMI DKI Jakarta, Ivan Gustian, mengatakan bahwa kolaborasi kegiatan kemanusiaan ini diharapkan dapat membantu pemerintah untuk segera mempersiapkan program tanggap darurat agar masyarakat bisa bangkit kembali.
Emy Maryati yang rumahnya dijadikan posko sangat senang dapat perhatian dan bantuan yang begitu cepat dari seluruh komponen masyarakat yang bersimpati. “Kami akan sesegera mungkin mendistribusikan bantuan ini. Kami perlu sampaikan bahwa masyarakat dipengungsian ini tidak sempat membawa harta bendanya. Dan rumah ini kebetulan masih selamat sehingga bisa dijadikan dapur umum untuk membangun kebersamaan,” tutur Emy dengan mata berkaca kaca.
Menurut seorang warga lainnya, Sampurno, jumlah kerugian sebagai dampak erupsi gunung Semeru tersebut yaitu banyak warga kehilangan rumah, sawah, ternak dan kebun karena tertimbun lava hingga ketinggian 6 meter.
“Begitu dahsyatnya letusan tersebut hingga sarana dan prasarana infrastruktur jembatan terputus, dan sungai menjadi dangkal karena tertimbun partikel panas dan guguran awan panas,” ujar Sampurno. ***