INDONEWS.ID

  • Senin, 17/01/2022 18:34 WIB
  • Pemerintah Konfirmasi 4.000 Orang Positif Covid dan 567 Omicron Datang dari LN

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Pemerintah Konfirmasi 4.000 Orang Positif Covid dan 567 Omicron Datang dari LN
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan ada 123 ribu kedatangan dari luar negeri ke Indonesia di awal tahun ini. Hampir 4.000 orang tercatat positif COVID-19.

"Dari 123.313 kedatangan internasional melalui Soekarno-Hatta selama 1-15 Januari 2022, ditemukan 3.923 kasus positif, dan 567 kasus Omicron," kata Muhadjir, Senin (17/1/2022).

Baca juga : Bantuan untuk Turkiye Operasi Kemanusiaan Terbesar Indonesia

Hal itu disampaikannya dalam rapat koordinasi tingkat menteri terkait evaluasi pengendalian COVID-19 pada masa libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2021/2022 di Gedung Kemenko PMK, Jakarta.

Dia menyebut tren kenaikan COVID-19 saat Nataru terbilang fluktuatif. Namun, dengan adanya penerapan protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi, hal tersebut dapat dikendalikan.

Baca juga : Pemerintah Akan Bangun Kembali Infrastrukur yang Rusak

"Tren kenaikan kasus positif COVID-19 pada masa Nataru bersifat fluktuatif tetapi secara umum dapat dikendalikan dengan baik. Telah terjadi keterpaduan penanganan di samping pengendalian COVID-19, kepatuhan terhadap protokol kesehatan, serta vaksinasi jadi terpadu dengan baik," sambungnya.

Dia menyebut bahwa pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan antisipasi lonjakan kasus Omicron dari luar negeri ataupun transmisi lokal. Menurutnya, perlu langkah-langkah lanjutan.

Baca juga : Menko PMK Cek Apotek Hingga Fasyankes di Bogor yang Jual Obat Sirup

"Untuk menangani peningkatan kasus Omicron, baik yang bersumber dari PPLN (pelaku perjalanan luar negeri) ataupun karena transmisi lokal, perlu langkah-langkah antisipasi lanjutan antara lain, terus memantau protokol kesehatan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi, percepatan vaksinasi termasuk booster, dan lainnya," terangnya.*

Artikel Terkait
Bantuan untuk Turkiye Operasi Kemanusiaan Terbesar Indonesia
Pemerintah Akan Bangun Kembali Infrastrukur yang Rusak
Menko PMK Cek Apotek Hingga Fasyankes di Bogor yang Jual Obat Sirup
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas