INDONEWS.ID

  • Jum'at, 18/02/2022 13:08 WIB
  • Perkuat Indeks Inovasi Daerah, BRIDA Provinsi Bali Kunjungi Badan Litbang Kemendagri

  • Oleh :
    • Mancik
Perkuat Indeks Inovasi Daerah, BRIDA Provinsi Bali Kunjungi Badan Litbang Kemendagri
Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerima kunjungan kerja Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali.(Foto:Puspen Kemendagri)

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerima kunjungan kerja Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali. Kamis (17/2/2022).

Kunjungan tersebut disambut langsung para pejabat di Badan Litbang Kemendagri meliputi Sekretaris Badan Litbang Kurniasih, Kepala Puslitbang Administrasi Kewilayahan, Pemerintah Desa, dan Kependudukan Mohammad Noval, dan Kepala Puslitbang Inovasi Daerah Matheos Tan.

Baca juga : BSKDN Kemendagri Perkuat Validasi Indeks Inovasi Daerah 2022

Pertemuan yang berlangsung di Aula Badan Litbang Kemendagri tersebut banyak mendiskusikan tentang upaya dan strategi yang dapat dilakukan BRIDA dalam meningkatkan pelayanan publik dan indeks inovasi daerah, khususnya di Provinsi Bali.

Kepala BRIDA Provinsi Bali I Made Gunaja mengatakan, pertemuan tersebut merupakan bentuk komitmen Provinsi Bali dalam meningkatkan skor indeks inovasi daerahnya yang sempat turun dua tahun belakangan.

Baca juga : Bangun Kerja Sama dengan UGM, Kemendagri Ingin Perkuat Indeks Inovasi Daerah

"Kami ingin paham betul indeks inovasi daerah dan penginputan laporannya. Supaya nanti hasil pengukurannya dapat lebih optimal. Pada kesempatan ini, kami ingin berkoordinasi,” terang Gunaja.

Merespons hal itu, Sekretaris Badan Badan Litbang Kemendagri Kurniasih mengatakan pihaknya menyambut hangat dan mengapresiasi komitmen tersebut. Upaya untuk meningkatkan torehan di dalam indeks inovasi daerah penting dilakukan daerah.

Baca juga : Kemendagri: Jumlah Inovasi dan Partisipasi Daerah Pengukuran dan Penilaian Indeks Inovasi Daerah Meningkat

Hal ini dapat membantu pemerintah pusat untuk memahami tata kelola pemerintahan yang diterapkan oleh daerah, khususnya mengenai implementasi inovasi di setiap kebijakannya.

"Litbang akan mengawal sebagai wujud pembinaan,” ucapnya.

Lebih lanjut Kurniasih mengatakan, ke depan pihaknya akan terus melakukan upaya pembinaan terhadap daerah dalam setiap pengukuran indeks inovasi daerah, termasuk di Provinsi Bali. Upaya ini untuk mendorong daerah agar senantiasa update dalam melakukan inovasi.

"Kita juga akan melakukan kunjungan kerja, mungkin di tahap berikutnya, untuk shopping list terkait indeks inovasi daerah. Ini perlu kita sosialisasikan secara masif, agar teman-teman di tingkatan kabupaten/kota lainnya bisa segera terus meng-update informasi tentang inovasi daerahnya masing-masing. Kita juga akan melakukan shopping list tentang permasalahan-permasalahan dalam kebijakan strategis yang melibatkan kita dalam tata kelola pemerintahan,” terang Kurniasih.

Senada dengan hal tersebut Kepala Puslitbang Inovasi Daerah Matheos Tan menjelaskan, pengukuran indeks inovasi daerah berguna untuk mengetahui peta inovasi daerah di Indonesia. Masing-masing daerah, baik tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota memang dituntut untuk terus berinovasi dan memberikan informasi tentang inovasi yang telah dilakukan.

"Kenapa inovasi itu penting dilakukan dan masuk dalam undang-undang? (Karena hal ini) untuk memberikan ruang kepada pemerintah daerah guna melakukan kerja-kerja baru yang luar dari rutinitas kebiasaan, yang dapat meningkatkan pelayanan kita kepada masyarakat,” kata Matheos.

Hanya saja, kata dia, pemerintah daerah juga perlu memperhatikan teknis pelaporan terhadap inovasi yang dihasilkan. Dia merinci, selama pelaksanaan indeks inovasi daerah sebenarnya banyak daerah berpotensi mendapatkan nilai yang tinggi dengan inovasi yang ditorehkan. Namun hal itu kerap menjadi hambatan karena daerah kurang jeli dalam melaporkan inovasinya.

Ihwal upaya yang telah dilakukan Provinsi Bali, Matheos meyakini provinsi tersebut sejatinya telah menorehkan beragam inovasi. Namun, kata dia, kurangnya kelengkapan data dan data dukung terhadap pelaporan di dalam indeks inovasi daerah ditengarai menyebabkan penurunan skor indeks inovasi daerah. Karenanya, ia mengimbau agar Provinsi Bali melengkapi data dukung terhadap masing-masing indikator pengukuran.

"Penyiapan data dukung perlu memperhatikan kembali tahun penerapan inovasi, dan update inovasi menjadi hal yang perlu diperhatikan,” tandas Matheos.*

Artikel Terkait
BSKDN Kemendagri Perkuat Validasi Indeks Inovasi Daerah 2022
Bangun Kerja Sama dengan UGM, Kemendagri Ingin Perkuat Indeks Inovasi Daerah
Kemendagri: Jumlah Inovasi dan Partisipasi Daerah Pengukuran dan Penilaian Indeks Inovasi Daerah Meningkat
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas