Jakarta, INDONEWS.ID --- Waketum DPP Partai Kristen Indonesia (PARKINDO), Korneles Galanjinjinay, mendesak Kapolri mengusut tuntas aktor intektual, pelaku, dalang dan motif di balik pengeroyokan Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama.
Korneles menilai kejadian yang dialami Ketum KNPI Haris Pertama ini karena dia sangat vokal dan kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat.
“Namun malah sebaliknya, kebijakan pemerintah sangat pro penguasa dan pengusaha. Jadi kami menduga karena sikap Ketum KNPI Haris Pertama itulah ada oknum-oknum penguasa dan pengusaha yang merasa terganggu dan tersinggung sehingga mereka merencanakan skenario pengroyokan dan bahkan mungkin bisa menghabisi Ketum KNPI Haris Pertama,” ujar Waketum DPP Partisipasi Kristen Indonesia (PARKINDO) 2021-2026, Korneles Galanjinjinay melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (22/2).
Mantan Ketua Umum GMKI ini juga menduga bahwa pengroyokan tersebut juga terkait sikap Ketum KNPI Haris Pertama yang melaporkan dan memenjarakan Ferdinan Hutahaean dan juga Abu Janda, yang sampai sekarang tidak jelas proses hukumnya terhadap Abu Janda.
“Serangan membabi buta kepada Ketum KNPI Haris Pertama itu juga karena backingan Ferdinand Hutahaean dan Abu Janda merasa tak nyaman bahkan sangat terganggu, karena diaggap mengacaukan skenario mereka yang meramaikan isu Islamphobia,” ujarnya.
Korneles juga menduga bahwa pengeroyokan itu bagian dari skenario untuk membungkam suara pemuda yang vokal dan kritis terhadap rezim otoritarian.
Oleh karena itu, kami mendesak kepada rezim penguasa untuk menertibkan mereka yang membungkam suara pemuda dengan cara-cara premanisme. Kami juga mendesak Polri agar menjamin keamanan dan kenyamanan Ketum KNPI Haris Pertama dan keluarga, karena hari ini, 22 Februari 2022, Ketum KNPI Haris Pertama akan mengikuti sidang di Pengadilan Jakarta Pusat dengan kapasitas sebagai saksi,” pungkasnya. ***