INDONEWS.ID

  • Selasa, 01/03/2022 19:16 WIB
  • Dunia Cepat Berubah, RR: Pemimpin Boneka Tak Akan Mampu Hadapi Tantangan

  • Oleh :
    • very
Dunia Cepat Berubah, RR: Pemimpin Boneka Tak Akan Mampu Hadapi Tantangan
Rizal Ramli adalah mantan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia (2000-2001) dan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2015-2016). (Foto: ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID --- Dunia teknologi saat ini berkembang sangat cepat. Hal itu membawa konsekuensi negara-negara di dunia juga berubah dengan begitu cepat. Karena itu, negara-negara tersebut membutuhkan kepemimpinan yang bisa mengantisipasi perubahan tersebut. Jika tidak, maka negara tersebut akan menjadi penonton dan bahkan menjadi korban perubahan.

Baca juga : Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur

“Pemimpin boneka tidak akan mampu mengadapi tantangan-tantangan geopolitik dan ekonomi yang semakin kompleks tersebut,” ujar Rizal Ramli dalam cuitan akun Twitternya, Sabtu (26/2).

Menurut begawan ekonomi Dr Rizal Ramli, dalam dunia yang cepat berubah tersebut hanya segelintir negara yang bisa bertahan.

Baca juga : Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru

Menurut mantan Ketua Bulog tersebut, negara yang bisa bertahan dan berjaya yaitu hanya mereka yang memiliki ketahanan pangan, kedaulatan energi, teknologi, dan cadangan devisa kuat.

“Dalam dunia yang cepat berubah tersebut, hanya negara yang memiliki Katahanan Pangan, Kedaulatan Energi & Teknologi, dan Cadangan Devisa kuat yang bisa bertahan dan berjaya (‘survive & flourish’). Kalau tidak, hanya akan menjadi korban dan kena dampaknya,” ujar mantan Menko Perekonomian pada era Presiden Gus Dur itu.

Baca juga : PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat

Terkait perang antara Rusia dan Ukraina saat ini, tokoh nasional itu mengatakan, perang tersebut telah membuat dunia bergeser dari Bipolar (USA vs USSR) dalam perang dingin (Cold War).

“Dunia bergeser dari Bipolar (USA vs USSR - Cold War), sempat menjadi Quatro-Polar (USA, China, Russia, Nato - Competitif tapi sekaligus kooperatif), kembali menjadi Bipolar (Rusia & China vs USA & NATO - Second Cold War),” ujarnya.

Karena itu, ekonom senior itu meminta pemerintah Indonesia agar cerdas menghadapi perubahan-perubahan tersebut.

“Indonesia harus cerdas, menghadapi perubahan-perubahan itu. Indonesia harus cerdas untuk memperkuat kedaulatan dan kejayaan bangsa kita,” ujar mantan Menko Kemaritiman itu. ***

Artikel Terkait
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas