INDONEWS.ID

  • Jum'at, 18/03/2022 11:00 WIB
  • Kasus Dunia yang Tadinya Menurun Sekarang Mulai Naik Lagi

  • Oleh :
    • luska
Kasus Dunia yang Tadinya Menurun Sekarang Mulai Naik Lagi

Penulis : Prof Tjandra Yoga Aditama (Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit & Kepala Badan Litbangkes Kemenkes RI )

Laporan mingguan WHO 15 Maret 2022 menunjukkan bahwa kasus baru COVID-19 di dunia yang tadinya terus menurun sejak akhir Januari 2022 maka pada minggu antara 7 sampai 13 Maret 2022 untuk pertama kalinya naik kembali, sekitar 8% lebih tinggi. 

Baca juga : Visiting Professor Pandemi: Dunia Harus Siap

Fenomena kasus yang turun terus lalu belakangan naik lagi bukan hanya di dunia secara total, tetapi juga data beberapa negara seperti a.l:
- Inggris, 5 Januari 2022 kasusnya 194.494 orang, berhasil turun dalam jadi 31.885 orang pada 25 Februari 2022 , lalu naik tajam lagi dan menjadi 170.814 orang pada 14 Maret 2022.
- Belanda, 8 Februari 2022 kasusnya 86.527 orang, berhasil diturunkan jadi 27.387 pada 26 Februari 2022, lalu naik lagi sampai ke 69.196 pada 11 Maret 2022, walau turun lagi sedikit jadi 60.263 pada 16 Maret 2022
- Jerman, kasus rata-rata perhari dalam seminggu pada sekitar 10 Feb adalah 192.110, lalu turun curam sekali menjadi 13.739 pada minggu di sekitar 2 Maret, dan sekarang naik lagi jadi 205.571 pada minggu sekitar 16 Maret 2022, jadi bahkan lebih tinggi dari puncak yang di bulan Februari.
- Italia, 1 Januari 2022 kasusnya 220.519 orang, berhasil turun tajam jadi 35.889 orang pada 6 Maret 2022 , lalu mulai naik pada 16 Maret 2022 sudah menjadi 74.157.

Tentu ada banyak faktor yang membuat kasus yang sudah turun melandai dan naik lagi di beberapa negara dan juga di dunia. Kita harus tunggu analisa ilmiah yang lengkap, tetapi ada yang memperkirakan bahwa bukan tidak mungkin karena pelonggaran restriksi, mungkin juga karena varian BA.2, atau mungkin juga karena variasi epidemiologis yang memang belum menetap polanya, atau sebab-sebab yang lain.

Baca juga : Tanggal 29 Februari 2024: Hari "Penyakit Jarang" se-Dunia

Yang jelas, informasi kasus beberapa negara dan dunia secara keseluruhan yang sudah turun lalu mulai naik lagi harus jadi perhatian kita juga di Indonesia.
Tentu kita bersyukur bahwa kasus kita menurun dari hari ke hari, hanya saja perlu kita sadari jumlah test juga turun. Sebagai gambaran saja, pada saat puncak kasus 64.718 pada 16 Februari 2022 maka angka itu berdasar jumlah PCR 104.855 test, antigen 243.225 dan total test 348.080. Sementara data kemarin 17 Maret 2022 jumlah kasus harian memang jauh lebih rendah dari 60 ribuan dan menjadi 11.512 orang, tapi  itu berdasar jumlah test yang lebih rendah pula, PCR 36.007 test, antigen 88.996 dan total test 125.003.

Kita tetap perlu waspada !!!

Baca juga : 7 penyakit Pancaroba, Beberapa penyakit yang perlu diwaspadai selama musim pancaroba ini

 

Artikel Terkait
Visiting Professor Pandemi: Dunia Harus Siap
Tanggal 29 Februari 2024: Hari "Penyakit Jarang" se-Dunia
7 penyakit Pancaroba, Beberapa penyakit yang perlu diwaspadai selama musim pancaroba ini
Artikel Terkini
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas