INDONEWS.ID

  • Jum'at, 18/03/2022 19:47 WIB
  • Soal Minyak Goreng Langka! Budayawan Ridwan Saidi: Menterinya Jokowi Sibuk 3 Periode

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Soal Minyak Goreng Langka! Budayawan Ridwan Saidi: Menterinya Jokowi Sibuk 3 Periode
Budayawan Ridwan Saidi (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Budayawan terkemuka Ridwan Saidi ikut menyampaikan komneter pedis terkait kisruh minyak goreng yang terjadi di Tanah Air belakangan ini.

Sebagaimana diketahui, terakhir pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng yang justru melambungkan harga. Ridwan menilai, dalam sejarah bangsa Indonesia belum pernah terjadi kelangkaan minyak goreng di Tanah Air.

Baca juga : Minyak Goreng Langkah, Ibas Bantu dengar Suara Pedagang dan Pembeli

Ia pun mengingat dari Zaman Presiden Soekarno kelangkaan hanya terjadi pada beras dan gula pasir. Dan sekarang, kata Ridwan dirinya tak habis pikir terhadap kelangkaan minyak goreng dan meningkatnya harga di tengah negara Indonesia yang kaya raya akan hasil perkebunan kelapa sawit.

"Kalau dulu zaman soekarno yang susah itu bukan minyak goreng, kok sekarang kenapa jadi minyak goreng. Itu jadi nggak ngerti, dulu tuh beras, dan gula pasir," kata Ridwan dikutip VIVA, Jumat (18/3/22).

Baca juga : Minyak Goreng Langka, Sultan Minta Pemerintah Evaluasi Izin Industri CPO

Ridwan menilai, harapan pemerintah yang ingin harga minyak goreng Rp14 ribu dan setelah lepas HET menjadi Rp20 ribu sulit terjadi. Sebab, saat ini harga per liter minyak goreng sudah sekitar Rp24 ribu.

Artinya, lanjut dia, ada yang salah dari sistem distribusi minyak goreng di Tanah Air dan itu tugas pemerintah untuk bisa segera membenahi.

Baca juga : Ketua DPD RI Ajak Masyarakat Awasi Distribusi Minyak Goreng di Jawa Timur

"Itu ada urusan perdagangan di Kemendag, ada juga menteri Mantan Cawapres (Sandiaga Uno) dan menteri terkait urus itu. Tapi kemana mereka, kok nggak ada suaranya terkait hal ini," ujarnya.

Ia pun justru mengkritik suara yang keluar dari pemerintah justru terkait wacana Presiden Jokowi tiga periode, tapi minyak goreng mahal dan langka di masyarakat.

"Mending bikin tuh upacara di Kalimantan dengan 34 Gubernur berkumpul bawa minyak goreng sebagai simbol. Siapa tahu setelah dibegadangin timbul keajaiban minyak goreng yang dituang sebotol-botol itu jadi danau minyak goreng," sindirnya.

Tak hanya itu, Ridwan juga menyindir para pembantu Presiden Jokowi saat ini tidak banyak bekerja, karena sampai saat ini belum ada penjelasan rasional yang bisa menjelaskan kena ada kisruh minyak goreng di Indonesia. "Mereka (menteri-menteri Jokowi) nggak ngapa-ngapain," tegasnya.*

Artikel Terkait
Minyak Goreng Langkah, Ibas Bantu dengar Suara Pedagang dan Pembeli
Minyak Goreng Langka, Sultan Minta Pemerintah Evaluasi Izin Industri CPO
Ketua DPD RI Ajak Masyarakat Awasi Distribusi Minyak Goreng di Jawa Timur
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas