Jakarta, INDONEWS.ID - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengeluarkan kebijakan keturunan PKI boleh mendaftar menjadi anggota TNI. Kebijakan inipun mendapatkan respon dari Menkopolhukam Mahfud Md.
Mahfud mengatakan hal itu sepenuhnya merupakan kebijakan dari Panglima TNI. Mahfud membeberkan memang dari aturan tidak ada kata keturunan.
"Ndak papa, itu kebijakan Panglima. Menurut saya memang normatifnya ndak ada kata keturunan itu," kata Mahfud di Masjid Kampus UGM, Minggu (3/4).
Mahfud menerangkan nantinya yang perlu diatur dalam seleksi anggota TNI adalah saat nanti seleksi ideologi. Seleksi ideologi ini disebut Mahfud nantinya akan dipakai untuk memastikan agar anggota TNI tidak terpapar ideologi komunis.
"Nanti pada setiap seleksi ideologi bisa dikenakan pada setiap calon (anggota TNI). Bukan karena keturunannya tapi karena ideologi dan penerimaannya terhadap dasar ideologi bangsa," kata Mahfud.
Mahfud membeberkan TNI mempunyai alat khusus dalam mendeteksi kecenderungan ideologi seseorang. Alat ini disebut Mahfud sudah teruji secara ilmiah.
"TNI itu hebat lho, punya alat tes untuk tahu kecenderungan orang itu ke mana. Ada alatnya. Itu ilmiah gitu, melalui uji coba yang lama," tutur Mahfud.*