Jakarta, INDONEWS.ID - Anggota Kompolnas Irjen Pol (Purn) Pudji Hartanto bersama Komisioner Kompolnas Moh Dawam meninjau pelaksanaan Operasi Ketupat 2022 di Banten.
Keduanya didampingi Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho. Dalam kesempatan tersebut, Pudji meminta sejumlah hal kepada Polda Banten terkait operasi tersebut.
"Berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait situasi lonjakan arus penumpang dan kendaraan yang menuju Banten akan menyebrang ke Lampung," kata Pudji dalam keterangannya, Rabu (27/4/2022).
Lebih lanjut, Pudji juga meminta Polda Banten melaksanakan manajemen lalu lintas yang telah diberikan Kakorlantas Irjen Firman Shantyabudi.
Dia pun mengimbau jajaran selalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait kondisi di lapangan agar pemantauan semakin baik.
"Memberikan Reward and Punishment kepada Anggota secara objektif dengan waskat yang ketat. Bersikap humanis simpatik dalam pelaksanaan tugas termasuk bila temui pelanggaran lalu lintas," ujarnya.
Pudji menambahkan, jajaran Polda Banten perlu melaksanakan krisis manajemen yang tepat. Hal tersebut bertujuan demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat ataupun pemudik.
"Menghindari kapal Overload memeperhatikan kondisi cuaca saat menyebarang dan berkoordinasi dengan BMKG. Terima kasih selamat bertugas," katanya.
Semenyatara itu, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho menjelaskan situasi penyebrangan di Pelabuhan Merak.
Rudy mengatakan, pihaknya menyiapkan 64 unit kapal hingga menggelar Pos Pengamanan.
"Sebanyak 59 kapal reguler beroperasi di 6 dermaga. Lima kapal pelayanan ekspres di dermaga. Ke 64 kapal tersebut siap beroperasi dengan waktu tempuh dipercepat, termasuk waktu bongkar muat," katanya.
"Serta menggelar sejumlah Pos Pam 42, Pos Yan 7, dan pos terpadu satu yang di tempatkan strategis guna antisipasi situasi kamtibmas dan situasi kamtibcar lantas baik untuk arus mudik atau balik serta tempat wisata," lanjut Rudy.
Adapun manajemen operasional Operasi Ketupat 2022 Polda Banten di antaranya melancarkan arus lantas mudik dan balik, penyebrangan dari Pelabuhan Merak-Bangkahuni, hingga pengamanan daerah wisata Merak Anyer Carita.*