Penulis : Prof Tjandra Yoga Aditama (Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit & Kepala BaLitbangkes Kemenkes RI)
Sambil menunggu keputusan resmi maka banyak pihak memperkirakan Iedul Fitri akan jatuh pada Senin 2 Mei 2022. Di hari-hari ini mereka yang mudik mungkin sudah sampai di kampung halaman dan sebagian nampaknya masih “berkutat” di perjalanan.
Dalam menjalani masa bahagia di Iedul Fitri kali ini maka kita tentunya perlu senantiasa menjaga kesehatan, a.l. dengan tujuh tips berikut ini.
Pertama, begitu tiba di kampung halaman ,sesudah ber jam-jam amat lelah diperjalanan, maka baiknya istirahat dulu. Jangan begitu tiba langsung jalan-jalan, kan akan masih ada beberapa hari di kampung halaman, istirahat agar segar dulu dan baru beraktifitas
Ke dua, untuk Sholat Iedul Fitri, akan baik kalau tetap menggunakan masker. Sholat memang baik kalau di lakukan di lapangan terbuka, dan kalau di dalam masjid akan baik kalau jendela dan pintu dibuka lebar-kebar agar ventilasi terjaga baik.
Ke tiga, karena sudah sebulan berpuasa maka jangan “balas dendam” makan berlebihan di hari lebaran dan hari-hari sesudahnya. Ingat, apapun yang berlebihan maka tentu tidak baik akibatnya. Salah satu panduannya adalah bahwa ½ piring makanan kita diisi dengan sayuran dan buah, ¼ piring diisi nasi atau sejenisnya (jagung, gandum dll.) serta ¼ lainnya kita isi dengan protein
Ke empat, untuk yang ingin berwisata di hari libur panjang ini, tentu perlu antisipasi penuhnya obyek wisata dan pusat perbelanjaan. Untuk ini akan baik kalau mungkin memilih waktu yang tidak sedang puncak-puncaknya penuh, juga tetap tetap memakai masker, rajin mencuci tangan serta sedapat mungkin menjaga jarak di dalam kerumunan.
Ke lima, pengelola obyek wisata dan pusat perbelanjaan juga harus memastikan bahwa pemindaian barcode untuk mengecek aplikasi peduli lindungi benar-benar dilaksanakan di setiap pintu masuk, jangan karena penuh pengunjung maka dapat lolos saja masuk tanpa pengecekan.
Ke enam, walaupun sudah 2 tahun tidak mudik maka tetap lakukan aktifitas dengan seimbang. Jangan lelah berlebihan, apalagi kalau membawa anak-anak. Waktu tidur juga harus tetap terjaga baik, misalnya jangan jadi begadang berkepanjangan karena sudah lama tidak ketemu teman dan kerabat.
Ke tujuh, untuk yang punya penyakit dan harus konsumsi obat rutin maka jangan lupa obatnya dimakan sesuai aturan. Di sisi lain, kalau selama di kampung halaman ada keluhan kesehatan maka segera konsultasi ke petugas kesehatan terdekat. Ingat, para pemudik akan menjalani “arus balik” yang bukan tidak mungkin akan padat dan melelahkan pula, yang membutuhkan fisik yang baik.