INDONEWS.ID

  • Kamis, 05/05/2022 15:45 WIB
  • Penting bagi Pemudik! Simak Rekayasa Pengalihan Lalin Jika GT Halim Utama Macet Saat Arus Balik

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Penting bagi Pemudik! Simak Rekayasa Pengalihan Lalin Jika GT Halim Utama Macet Saat Arus Balik
Ilustrasi macet

Jakarta, INDONEWS.ID - Polda Metro Jaya telah menyiapkan beberapa skema yang bakal diterapkan apabila terjadi kemacetan di ruas tol menuju masuk Jakarta. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan di jalan tol saat arus balik.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, skema rekayasa lalu lintas itu bakal diterapkan di Tol JORR dan Tol Layang MBZ. Hal ini guna mengantisipasi apabila terjadi kemacetan di Gerbang Tol Halim Utama.

"Apabila terjadi kepadatan di GT Halim Utama, maka arus balik pada jalur tol bawah Cikampek-Jakarta dikeluarkan ke arah Cikunir melalui Tol JORR," katanya dalam keterangannya, Kamis (5/5 ).

Rekayasa lalu lintas juga bakal disiapkan di Tol Layang MBZ. Kebijakan itu akan diterapkan jika terjadi kepadatan di Tol Cikampek arah Jakarta.

"Apabila terjadi kepadatan di Tol Cikampek arah Jakarta, maka seluruh kendaraan yang melalui Tol Layang MBZ dialihkan keluar menuju Tol Cikunir-Lingkar Luar," tuturnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya juga telah memprediksi puncak arus balik kendaraan kembali ke Jakarta akan terjadi pada 8 Mei mendatang. Diperkirakan ada 269 ribu kendaraan yang kembali ke Jakarta hari itu.

"Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada H+5 atau pada tanggal 8 Mei 2022 yaitu sebesar 269 ribu kendaraan atau naik 5% dari 2019," terang Zulpan.

Hal ini berdasarkan prediksi data yang dihimpun akan ada dua juta kendaraan yang kembali ke Jakarta hingga H+10 Lebaran. Estimasi jumlah itu mengacu pada empat gerbang tol yang akan dilalui oleh kendaraan saat kembali ke Jakarta.

"Prediksi jumlah kendaraan yang kembali ke Jakarta melalui empat gerbang tol utama (Cikupa, Ciawi, Cikatama, Kalitama) pada H2 sampai dengan H+10 adalah 2 juta kendaraan," katanya.

Adapun, angka itu mengalami kenaikan 0,6% dari arus balik Lebaran pada tahun 2019 silam. "Naik 34,7% dari situasi normal atau naik 0,6% dari realisasi Lebaran 2019," katanya.*

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Soal UU Anti Deforestasi, Dewan Nasional SPKS: Pemerintah Harus Adaptif dan Patuhi Regulasi Agar Tidak Mati Kutu
Pemred Asri Hadi Hadiri Peluncuran Program Sertifikasi RSPO untuk Petani Kelapa Sawit Skala Kecil
Laporkan Program Unggulan, Menko AHY: Presiden Prabowo Beri Arahan Infrastruktur Harus Berdampak Nyata
Mendagri Tanda Tangani Surat Keputusan Bersama, Dorong Daerah Bentuk Lembaga Ekonomi Kreatif
Pimpinan Redaksi Indonews.Id Serahkan Baju Seragam untuk Kontributor Sumbar
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
vps.indonews.id