INDONEWS.ID

  • Sabtu, 16/07/2022 20:01 WIB
  • Ada Ancaman Resesi Akibat Inflasi, Sultan Minta Pemerintah Longgarkan PPN dan PPh 21

  • Oleh :
    • Mancik
Ada Ancaman Resesi Akibat Inflasi, Sultan Minta Pemerintah Longgarkan PPN dan PPh 21
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin.(Foto:Dok.DPD RI)


Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin mendorong Pemerintah untuk mempertimbangkan relaksasi atau pelonggaran terhadap Pajak pertambahan nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) khususnya kategori PPh 21 kepada masyarakat di tengah Inflasi barang kebutuhan pokok saat ini.

Hal ini disampaikan Sultan mengingat terjadi penurunan daya beli masyarakat akibat inflasi dan pelemahan nilai tukar rupiah yang semakin terasa dampaknya oleh masyarakat di daerah.

Baca juga : Inflasi Aman Terkendali, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Realisasi Belanja Modal

"Kami mengapresiasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan posisi neraca perdagangan dan penerimaan pajak yang terus mengalami peningkatan. Tapi situasi ekonomi global saat ini menuntut pemerintah untuk fleksibel dalam menentukan kebijakan fiskal, terutama yang terkait langsung dengan daya beli atau konsumsi masyarakat", ungkap mantan ketua HIPMI Bengkulu itu kepada media, Jakarta, Sabtu (17/07/2022).

Menurutnya, meskipun PPN dan PPh menjadi faktor yang sangat penting bagi penerimaan negara, namun kenaikan harga energi yang bersifat global perlu diseimbangkan dengan kebijakan fiskal nasional yang lebih toleran. Hal ini untuk mengurangi kerentanan ekonomi masyarakat yang terutama masyarakat kelas menengah bawah di daerah.

Baca juga : Sultan Najamudin Ingatkan Pemerintah Waspadai Dampak Deindustrialisasi Sektor Sandang dan Pangan Nasional

"Masyarakat Daerah merupakan pihak yang paling merasakan dampak inflasi akibat kenaikan harga energi. Pendapatan Masyarakat perlu dijaga, karena Kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) belum cukup untuk melindungi masyarakat dengan ekonomi menengah bawah untuk bisa bertahan lebih lama", tegas Sultan.

Lebih lanjut, Sultan mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan belanja daerah terutama dalam program perlindungan sosial masyarakat rentan serta prioritaskan APBD dalam melakukan belanja modal. Dalam situasi seperti ini, Inovasi dan efisiensi penggunaan anggaran pemerintah baik pusat maupun daerah sangat dibutuhkan.

Baca juga : Sultan Najamudin Dorong Bapanas Kembangkan Supplay Chain Management Komoditas Pangan Nasional

"Kita harus memanfaatkan momentum windfall profit komoditas dengan agenda peningkatan produktivitas produk pangan dan ekonomi kreatif yang berkualitas ekspor. Dengan pajak yang relatif ringan, diharapkan para pelaku usaha dan kelompok menengah bisa meningkatkan produktivitas sekaligus mendorong daya belinya", ujarnya.

Artikel Terkait
Inflasi Aman Terkendali, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Realisasi Belanja Modal
Sultan Najamudin Ingatkan Pemerintah Waspadai Dampak Deindustrialisasi Sektor Sandang dan Pangan Nasional
Sultan Najamudin Dorong Bapanas Kembangkan Supplay Chain Management Komoditas Pangan Nasional
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas