Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir beberapa waktu lalu melakukan pertemuan dengan para Account Officer (AO) PNM Mekaar dari seluruh daerah di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Erick Thohir mengatakan bahwa kehadiran PNM Mekaar mampu berhasil membuka lapangan pekerjaan baru dan itu terbukti dari jumlah nasabah yang terus bertambah secara signifikan setiap tahunnya.
Seperti diketahui, PNM Mekaar cukup dirasakan kehadirannya terutama para ibu-ibu pelaku usaha kecil menengah (UMKM) dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan.
"Alhamdulillah, total nasabah PNM Mekaar di Indonesia 12,7 juta, pada saat pandemi Covid-19 bukannya nasabah Mekaar turun, justru naik 7,1 juta yang tadinya 5,6 juta," kata Menteri Erick melalui laman facebook pada Minggu (31/7/2022).
Di sela-sela sambutannya, Menteri Erick pun mengungkapkan kekagumannya atas usaha keras ibu-ibu pelaku usaha ultra mikro untuk mau belajar dalam mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan modal tambahan yang didapatnya dari PNM Mekaar.
Menteri Erick juga menyatakan salut melihat keberanian para Account Officer perempuan masuk ke desa-desa bertemu nasabah yang penuh dengan "resiko".
Ibu Nurhayati, tutur Erick, wanita 49 tahun asal SuIawesi yang kesehariannya menjual ikan dan dibantu oleh anak perempuannya dalam mengelola dan mengembangkan usahanya yang merupakan nasabah PNM Mekaar di Bontang, Kalimantan Timur mampu mencuri perhatian Menteri Erick.
"Ibu Nurhayati di Bontang, Kalimantan Timur adalah satu dari 12,7 juta nasabah PNM Mekaar. Dengan tambahan modal dari PNM ia dapat mengembangkan usaha ikannya. Ia adalah potret Ibu pahlawan ekonomi keluarga. Bagian dari jutaan ibu-ibu yang menggerakkan perekonomian kita," ujar Menteri Erick.
"Ketika pandemi mengakibatkan begitu banyak usaha yang gulung tikar, program ibu-ibu Mekaar ini justru membuka 7,1 juta lapangan kerja di desa-desa, Niat para pahlawan yang harus didukung pemerintah," pungkasnya.
Berikut ini adalah testimoni dari salah satu nasabah PNM Mekaar melalui Video yang berdurasi 1 menit 55 detik yang diunggah oleh Menteri Erick.
"Nama saya Nurhayati, umur 49 tahun asal Sulawesi tinggal di Bontang, Kalimantan Timur. Saya usaha ikan, ikannya ada tiga macam, ikan tenggiri, ikan halo halo sama ikan bulan bulan. Biasanya ikannya di-fillet atau dijual utuhan , dikelola anak saya dijadikan mpek-mpek. Berjalannya dengan adanya pengelolaan ikan begini, masuk lah PNM menawarkan modal usaha. Sebelum tahu Mekaar itu kan modal usaha 1 juta, setelah kenal Alhamdulillah 2 juta. Adanya modal usaha ini, karena tidak memberatkan juga bayarnya, 75 ribu 1 minggu, Alhamdulillah di atas itu, bisa kudapat dengan anak saya, karena mingguannya agak ringan, terus account officer-nya juga ramah, teramat sopan."
"Kalau kita ada niat buat ngerjain, pasti semuanya bisa," ucap anak Ibu Nurhayati menutup video testimoni tersebut.