Afrika Selatan, INDONEWS.ID - pada 17 Agustus 2022 berlangsung khidmat dan tertib di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pretoria, Afrika Selatan. Upacara yang dilangsungkan di bawah tema nasional Indonesia “Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat”, diikuti tidak saja seluruh pejabat dan staf di lingkungan KBRI Pretoria, tapi juga Warga Negara Indonesia, Diaspora, serta Friends of Indonesia yang bermukim di Pretoria, Johannesburg, Mpumalanga, Kwazulu Natal dan wilayah-wilayah sekitarnya. Tampil sebagai Inspektur pada upacara 17 Agustus kali ini, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Pretoria, Victor J. Sambuaga yang dalam kesempatan ini mengenakan pakaian nasional ‘Teluk Belanga’.
Upacara berlangsung khidmat dan mengharukan. Tidak sedikit peserta upacara yang tampak terharu dan menitikkan air amata ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan seraya pasukan pengkibar bendera dari kelompok Pemuda dan Pelajar Indonesia (PPI) di Afrika Selatan, yang diwakili oleh Wilhelmus, William dan Given Mangge membentangkan dan mengibarkan Sang Merah Putih, membelah udara pagi Pretoria.
Sebagai rangkaian tambahan upacara Peringatan Kemerdekaan Indonesia, disematkan pula penghargaan Satya Lencana Karya Satya pengabdian 30 tahun Aparatur Sipil Negara atas nama Cahyono Rustam, Fungsional Diplomat KBRI Pretoria serta Tonny Hendriawan, Kepala Indonesian Trade and Promotion Center (ITPC) Johannesburg.
Indonesian Fighter
Ada yang berbeda dari pelaksanaan peringatan HUT RI tahun ini dengan hadirnya penerima penghargaan Indonesian Fighter – Individu Indonesia berprestasi di Afrika Selatan dan wilayah sekitarnya. Adalah Sahari Dumaini Sinamo, Widyawan Pradhana, Muhammad Syafrudin dan Matthew Pasaribu yang maju sebagai penerima penghargaan Indonesian Fighter 2022, masing-masing dalam bidang olahraga angkat besi, promosi produk unggulan Indonesia, bidang Informasi dan Tekhnologi, serta pemuda berprestasi dalam bidang permainan catur.
Suprianda Ruru, Diplomat senior KBRI Pretoria, di sela-sela pemberian penghargaan Indonesian Fighter 2022, menyatakan bahwa pemberian penghargaan ini adalah bentuk acknowledgement pemerintah Indonesia melalui KBRI Pretoria, atas ragam prestasi yang ditorehkan penerima penghargaan. “Sudah sepantasnya individu-individu berprestasi seperti ini diberikan penghargaan atas capaian prestasi yang mereka raih dan juga dengannya mengharumkan nama negara dan bangsa”, jelas Ruru.
Si Cilik Max dan “Kebyar-Kebyar” dari (Alm) Gombloh
Membuka acara perayaan family day dalam rangka memeriahkan HUT RI, seorang remaja keturunan Indonesia bernama Max tampil dengan solo gitar, melantunkan “Kebyar-Kebyar” ciptaan seniman ternama Indonesia, Gombloh. Max adalah gambaran seorang remaja keturunan Indonesia di Afrika Selatan yang tetap mencintai Indonesia walau berada jauh di belahan lain dunia.
Beragam gelaran olahraga dan lomba diadakan dalam rangka memeriahkan HUT RI kali ini. “Tak pelak, variasi olahraga dan lomba yang digelar memupus rasa rindu seluruh hadirin yang mengikutinya karena seluruh olahraga dan lomba yang digelar merupakan kegiatan yang sangat Indonesia” ujar Rio Mangge, pejabat Pensosbud KBRI Pretoria. Keseruan dan kemeriahan tampak mewarnai prosesi olahraga dan lomba yang diadakan.
Ketua Panitia Pelaksana Perayaan HUT RI ke-77 KBRI Pretoria, Kolonel (Mar) Burhanuddin, Atase Pertahanan RI Pretoria, menjelaskan bahwa perayaan yang dilaksanakan selepas pandemi COVID-19, juga dimaknai sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah kemerdekaan yang diberikan. Burhanuddin berharap bahwa dengan perayaan ini dapat mendekatkan seluruh komponen masyarakat Indonesia yang berada di Afrika Selatan. “Saya sangat mengapresiasi WNI dan Diaspora serta mereka yang memiliki kecintaan terhadap Indonesia yang telah jauh-jauh datang dan mengikuti rangkaian Perayaan HUT kemerdekaan RI kali ini. Harapan saya dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI dapat meningkatkan soliditas dan kebersamaan diantara pemerintah, dalam hal ini KBRI dan Warga Negara serta Diaspora Indonesia di Afrika Selatan”, pungkas pria yang akrab disapa Burhan tersebut.
(Lka)