Klaten, INDONEWS.ID – Ketua Presidium Pusat ISKA Luky A. Yusgiantoro melantik Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Sarjana Katolik Indonesia Cabang Klaten Jawa Tengah bertempat di Gereja Katolik Maria Asumpta Cawas Klaten Propinsi Jawa Tengah, Minggu (21/8/2022).
Pengurus DPC yang berjumlah 17 orang itu dipimpin oleh Ketua Suprih Sudrajat, Sekretaris C. Andri Wahyu Dewanto dan Bendahara Drg. Tuti Nurhayati.
Seperti dikutip dari siaran pers Sekjen ISKA, Ch Arie Sulistiono, pada Selasa (23/8) mengatakan, pelantikan Pengurus ISKA Kabupaten Klaten ini dilakukan dalam Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Alexander Joko Purwanto, Pr yang sekaligus berkenan menjadi Moderator ISKA Klaten.
Dalam pelantikan tersebut Ketua Presidium Pusat ISKA Luky A. Yusgiantoro mengambil dan mendengarkan janji pengurus DPC ISKA Klaten serta melantiknya secara resmi.
Dalam homili Pastor A. Joko Purwanto menyampaikan bahwa ISKA perlu hadir di Klaten yang dengan tugas kecendekiawanannya harus bersedia melayani umat dan masyarakat secara umum.
“Para aktivis ISKA harus mampu membaca situasi dan kondisi serta pemetaan wilayah di Kabupaten Klaten dan pada akhirnya mampu berpartisipasi dalam pengembangan potensi umat dan masyarakat Klaten. Banyak Hal yang harus dicermati dalam pembangunan dan pengembangan wilayah Klaten. ISKA harus hadir secara bersunguh-sungguh dalam situasi ini serta menawarkan pemikiran-pemikiran yang baik akan mampu berkonstribusi bagi kemajuan Kabupaten Klaten,” ujarnya.
Setelah pelantikan acara dilanjutkan dengaan ramah tamah dan pembekalan pengurus baru DPC ISKA Kabupaten Klaten. Acara dipimpin oleh Ch Arie Sulistiono selaku Sekjen ISKA yang juga hadir dalam pelantikan ini mendampingi Ketua Presidium Pusat ISKA Luky A Yusgiantoro. Hadir juga Pengurus DPD ISKA Jawa Tengah yaitu Yuventus Tyas Catur Pramudi, Yohan Wismantoro, para senior aktivis sosial politik antara lain Bambang Valentinus dan Beberapa Pengurus DPD ISKA DIY sebagai tamu.
Luky Yusgiantoro, memberikan arahan perlunya ISKA terlibat lebih luas tidak hanya dalam interen gereja tapi justru diharapkan banyak terlibat dalam urusan kemasyarakatan. Program-program lebih ditekankan pada kebutuhan setempat dan menjawab pengembangan sumberdaya yang ada di wilayah tersebut.
“ISKA harus menjalankan peran khas cendekiawan/sarjana dalam memberikan inspirasi, usulan dan masukan bagi pengambil kebijakan. ISKA juga bisa membuat proyek-proyek percontohan yang akhirnya bisa menjadi kegiatan masal dalam masyarakat, sehingga kehadiran ISKA berkesan dalam gereja dan masyarakat. Perlu juga dilakukan regenerasi kepemimpinan dan kepengurusan di daerah, khususnya ISKA Klaten ini,” ujar Luky.
Bambang Valentinus, salah satu senior aktivis di Klaten juga memberikan masukan pengalaman tentang peran aktivis ISKA ke depan. Dalam paparannya Bambang menyatakan di Klaten ini ada 401 Desa yang perlu diajak maju dan berkembang dalam menjawab kemajuan dan tantangan jaman.
“ISKA bisa hadir sebagai inspirator dan penyemangat komunitas masyarakat desa dengan mengajak berkumpul, berkomunikasi, berdiskusi dengan memberikan gagasan dan ide-ide yang segar untuk mendinamisasi kehidupan masyarakat. ISKA juga harus mampu menjaga dan merawat kebhinekaan di tengah isue radikalisme dan intoleransi,” ujarnya.
ISKA juga harus mendengar berbagai masukan sehingga dapat menjadi dasar pemikiran dalam menyusun program kegiatan yang relevan di daerah Klaten oleh pengurus ISKA yang baru.
Selanjutnya Sekjen ISKA, Ch Arie S, menyampaikan beberapa hal penting tentang sejarah berdirinya ISKA, perlunya para pengurus memahamai AD dan ART serta peraturan organisasi lainnya serta rekomendasi Program Hasil Munas ISKA 2022 di Bali.
Diskusi yang berlangsung dalam pertemuan ini berlangsung cukup dinamis. Peserta juga menanggapi berbagai pemikiran yang mengemuka dalam arahan sebelumnya. Selanjutnya, pemahaman situasi kemasyarakatan juga terpotret dengan baik oleh beberapa peserta yang memberikan pertanyaan dan gagasan pemikiran yang menghangatkan suasana diskusi.
Pelantikan dan pembekalan Pengurus ISKA Klaten itu diakhiri dengan santap siang bersama dengan menu makanan yang menggugah selera para peserta yang mampu menumbuhkan semangat untuk berkegiatan kembali. ***