Jakarta, INDONEWS.ID - Hanya 33 persen publik Indonesia yang mengetahui tentang G20. Demikian temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “KTT G20 dan Perang Rusia-Ukraina” yang dipresentasikan oleh Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, melalui siaran pada kanal Youtube SMRC TV, Pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Video presentasi temuan suvei SMRC bisa disimak di sini: https://youtu.be/35_Dz9evJ5M
Dalam presentasinya, Deni menunjukkan bahwa mayoritas publik (67 persen) belum mengetahui forum bagi negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Survei ini juga menunjukkan bahwa dari 33 persen yang tahu mengenai G20, ada 57 persen (atau 18,5% dari total populasi) yang tahu bahwa Indonesia sudah bergabung dengan lembaga ini sejak berdiri pada 1999.
Survei juga mengungkapkan bahwa mayoritas publik yang mengetahui Indonesia mendapatkan giliran memimpin G20 yakin pemerintah bisa menjalankan tugas tersebut.
Deni mengatakan, sebanyak 23 persen publik mengetahui Indonesia sekarang memimpin G20. Dari yang tahu tersebut, 83 persen yakin Indonesia mampu menjalankan tugas memimpin forum negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut. Hanya 15 persen yang tidak yakin dan ada 2 persen yang tidak menjawab.
Lebih jauh survei ini juga menemukan bahwa ada 24 persen warga yang mengetahui Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang akan dilaksanakan pada November 2022. Mayoritas dari yang tahu (88 persen) yakin Indonesia di bawah pemerintahan Joko Widodo bisa melaksanakan KTT tersebut dengan baik. Hanya ada 11 persen yang tidak yakin dan 1 persen yang belum menjawab.
Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1053 atau 86%. Sebanyak 1053 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). ***