INDONEWS.ID - Bank Mandiri terus berkomitmen menghadirkan inovasi layanan untuk mempermudah seluruh transaksi nasabah sekaligus memberikan nilai lebih kepada masyarakat. Hal ini diwujudkan lewat kehadiran fasilitas Local Currency Settlement (LCS) untuk memudahkan transaksi pelaku usaha di bidang ekspor impor dengan menggunakan uang lokal atau tanpa mata uang asing.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menjelaskan, fasilitas yang telah diterapkan sejak 2018 ini bertujuan untuk mempercepat mekanisme penyelesaian transaksi bilateral antar negara, dengan menggunakan mata uang di masing-masing negara tujuan.
Hal ini selaras dengan meningkatnya volume perdagangan dan total Foreign Direct Investment (FDI) dari negara-negara mitra dagang seperti China, Malaysia, Thailand, dan Jepang tiap tahunnya.
"Saat ini merupakan momentum bagi kita memulai babak baru, dimana eksportir dan importir di dalam negeri dapat bertransaksi menggunakan mata uang lokal Negara masing-masing yaitu CNY, MYR, THB, dan JPY dengan skema Local Currency Settlement (LCS),” ujar Panji, Rabu (14/9). Adapun Panji menjelaskan, tujuan pengembangan LCS adalah untuk mengurangi ketergantungan terhadap mata uang hard currencies terutama Dollar AS dengan cara mendorong penggunaan mata uang lokal sebagai sarana settlement perdagangan dan investasi.
Sebab, bank yang ditunjuk sebagai Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) merupakan bank yang dinilai mampu memberikan fasilitas transaksi valuta asing sesuai dengan kerjasama LCS dengan kesepakatan yang telah ditentukan.
Lewat fasilitas ini, nasabah akan memperoleh kemudahan dengan kapasitas Bank Mandiri yang menawarkan beragam layanan lintas mata uang untuk keperluan transaksi kegiatan perdagangan barang dan jasa, transaksi penerimaan dan pembayaran kompensasi tenaga kerja serta remitansi, termasuk investasi antara nasabah LCS Indonesia dengan nasabah LCS di negara mitra.
Tidak berhenti di situ, kemudahan transaksi LCS lewat Bank Mandiri turut didukung oleh layanan yang bersifat holistik dengan disediakannya pembiayaan kegiatan perdagangan dan investasi langsung. Layanan ini juga dilengkapi beragam program untuk memanjakan nasabah, seperti diskon 50% untuk Letter of Credit (LC) Issuance dalam transaksi impor, gratis biaya penerusan LC pada transaksi ekspor, diskon 50% untuk tarif provisi Telegraphic Transfer (TT) outgoing dan berbagai keringanan lainnya.
"Jaringan cabang Bank Mandiri yang tersebar di seluruh Indonesia telah mendukung pelayanan yang menyeluruh kepada nasabah dalam bertransaksi LCS. Transaksi LCS juga bisa dilakukan lewat Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri melalui fitur e-FX untuk melakukan deal dan settlement transaksi valas pasangan mata uang (currency pair) LCS terhadap rupiah dengan kurs spesial treasury Bank Mandiri secara online dan real-time tanpa harus datang ke cabang,” imbuhnya.
Lebih dari itu, Bank Mandiri juga memiliki fasilitas direct quotation dengan kurs yang kompetitif dan tarif spesial untuk transaksi ekspor dan impor. Termasuk berupa relaksasi nominal threshold untuk underlying transaksi yang diikuti kecepatan settlement transaksi yang dapat diandalkan.
"Seluruh fasilitas ini merupakan bentuk keunggulan dan keutungan yang ditawarkan Bank Mandiri sebagai partner transaksi keuangan terpercaya,” pungkas Panji.