Guangxi, INDONEWS.ID - Kamis, 15 September 2022, Sino-Indonesia Industrial Cooperation Research Center yang didirikan oleh Fujian Polytechnic Normal University (FPNU) di Fuqing,
Provinsi Fujian telah diresmikan pada 14 September 2022.
Duta Besar RI Beijing Djauhari Oratmangun diundang untuk menyampaikan pidato peresmian.
Diawali dengan mengutip pepatah Tiongkok yang bermakna “kita tidak dapat bertepuk tangan dengan satu tangan saja”, Dubes RI mengingatkan bahwa negara-negara perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan global yang kompleks saat ini.
Dubes RI juga meyakini pendirian Sino-Indonesia Industrial Cooperation Research Center akan semakin mempererat hubungan kerja sama ekonomi pembangunan dan perdagangan
kedua negara.
Peresmian ini dibuka oleh Prof. Lai Hairong, Pimpinan FPNU, dan dihadiri juga oleh Presiden
Rong Qiao Group dan Rektor FPNU. Presiden Indonesian Fujian Association dan Wakil Presiden Pusat Bahasa Mandarin Universitas Al Azhar Indonesia juga hadir secara daring dari Jakarta.
Upacara peresmian ini disaksikan oleh lebih dari 200 undangan baik secara langsung maupun
daring dari Jakarta.
Lanjut dari acara peresmian, Dubes Djauhari diminta untuk memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa FPNU tentang perkembangan hubungan Indonesia dan Tiongkok saat ini, dan proyeksi ke depan.
Turut hadir dalam kuliah umum adalah Pimpinan Universitas dan Chairman Rong Qiao Group. Sesi interaktif tanya jawab dengan para mahasiswa berlangsung dengan hangat dan penuh antusiasme.
Dubes RI juga mendorong para mahasiswa untuk terus mengembangkan diri, melihat dunia luar tanpa melupakan nilai-nilai budaya asalnya, serta mempelajari bahasa dan budaya Indonesia dan kelak berkunjung ke Indonesia.
Pimpinan FPNU menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran dan sambutan Dubes RI yang
menjadi duta besar asing pertama yang mengunjungi FPNU sejak didirikan pada 45 tahun
lalu.
Sino-Indonesia Industrial Cooperation Research Center diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Fujian sebagai wujud dukungan untuk pengembangan penuh kerja sama Two Countries, Twin Parks yang telah dimulai Indonesia dan Tiongkok sejak awal 2021.
Dalam kerangka kerja sama Two Countries, Twin Parks, Indonesia telah menetapkan tiga zona kerja sama yaitu Kawasan Industri Bintang, Aviarna dan Batang, sedangkan Yuanhong Investment Zone di Provinsi Fujian dipilih Tiongkok sebagai mitra untuk ketiga kawasan industri tersebut. (Lka)