INDONEWS.ID

  • Minggu, 18/09/2022 12:34 WIB
  • Salemba-Depok Legacy Run KAPA FTUI

  • Oleh :
    • luska
Salemba-Depok Legacy Run KAPA FTUI

Jakarta, INDONEWS.ID - Legacy mulai dipahat di Kampus FTUI Salemba ketika KAPA FTUI didirikan 18 Oktober 1972. Sejak itu aktivis Kapa mengembara ke rimba raya, gunung-gunung tinggi, dan menyusuri lembah dengan sungai-sungai berarus deras. Semua mencerminkan kecintaan terhadap alam dan lingkungan, yang mendorong KAPA FTUI menjadi penanggung jawab persidangan Pertemuan Oktober 1980 yang melahirkan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI).

Perayaan pesta emasnya dimulai Sabtu 17 September 2022 dengan Legacy Run Salemba-Depok (24 km), Fun Run (6km) di kawasan kampus UI Depok, dan gowes 50 km dari Salemba berputar-putar menuju sekretariat KAPA FTUI di Depok.

Ada 32 pelari yang mengikuti Legacy Run. Termasuk estafet lintas generasi yg diikuti Dr. M. Gunawan Alif (K-76), Evary Pawan MSc (K-81), Ir Bambang Rachmadi (K-84), dan Fauziah anggota putri Kapa yang masih kuliah. "Sebuah simbol kebersamaan lintas generasi dan ekualitas gender yang selalu dijaga di KAPA," ujar M. Gunawan Alif selaku pelari tertua.

Sebanyak 31 goweser dari Salemba mengambil lintasan memutar sejauh 50 km. Ikut gowes Tris M. Budiono (K-72), selaku anggota KAPA FTUI tertua dalam barisan sepeda. "Ini lintasan yang seru sekaligus melelahkan," kata Mukti Wibowo yang punya stambuk K-78.

Fun Run tak kalah seru. Berlari santai sejauh nyaris 6 km, tak hanya di jalan kampus, namun juga masuk ke hutan kampus yang teduh. "Asyik juga bisa lari berdua sama pasangan," celetuk Indri Yuwono, anggota Kapa menjelang akhir milenium.

Acara perayaan berikut trekking ke Gunung Gede (30 September), HUT 18 Oktober di kampus FTUI Depok, dan Gathering di Mandalawangi, Cibodas (22-23 Oktober). Sebagai penutup akan digelar Seminar Lingkungan bertema Green Cities di bulan Februari 2023. "Semua kegiatan ini menjelaskan KAPA FTUI akan terus berperan dalam kegiatan alam dan lingkungan," ujar Toto Arianto, Ketua Panitia Besar Perayaan 50 Tahun KAPA FTUI. (Lka)

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
The International Awards 2024, Pj Bupati Maybrat Dapat Penghargaan dari Seven Media Asia
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas