INDONEWS.ID

  • Minggu, 16/10/2022 20:59 WIB
  • Liu He, Otak di Balik Ekonomi China: Paling Dibenci Jack Ma

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Liu He, Otak di Balik Ekonomi China: Paling Dibenci Jack Ma
Liu He (70), Wakil Perdana Menteri lulusan Harvard.

Jakarta, INDONEWS.ID - Di China, sang bintang boleh bersinar, tapi jangan terlalu glamor. Bagaimana pun China penganut paham sosialis, kemakmuran harus dinikmati bareng-bareng.

Makanya, kekuasaan jangan sampai bertemu pemodal. Itulah sebabnya, sudah 1,5 juta pejabat, anaknya, mantunya yang bermain mata dengan pemodal digeruduk KPK China tanpa ampun.

Kata-kata presiden China, Xi Jinping yang terkenal adalah memakmurkan rakyat itu mudah, tapi menghancurkannya juga gampang.

Makanya saya perlu pendamping-pendamping yang berintegritas, cerdas dan mau berkeringat untuk negara dan rakyat.

Nah salah satu pendamping presiden Jinping adalah Liu He (70), Wakil Perdana Menteri lulusan Harvard. Ia teknokrat berwawasan dan punya koneksi internasional segudang.

Perang dagang dengan Amerika, meskipun dipajakin tinggi paman Sam, China tetap unggul. Beda dengan Eropa dan Jepang yang langsung loyo, karena ekonomi China berbasis daya beli dalam negeri. Sama seperti Indonesia. Kekuatan utama ada di perputaran ekonomi rakyatnya.

Negara berjaya, rakyat makmur tergantung seberapa hebat mereka punya teknokrat. Era pak Harto kita bisa hasilkan minyak perhari 1,7 juta barel karena konsepnya jelas.

Perusahaan minyak asing yang bekerja sama dengan Pertamina selama belum produksi tidak dikenai pajak. Hari ini produksi minyak kita tinggal 600.000 barel.

Bukan cadangan minyak kita habis. Tapi tidak ada lagi perusahaan asing yang tertarik. Selain bayar pajak duluan, ijinnya sampai harus lewatin 70 meja.

Jangankan investasi masuk, perusahaan minyak asing raksasa-raksasa pun pada minggat satu persatu.

Nah kembali ke China. Bukan cuma Jack Ma, bos perusahaan properti raksasa seperti Evergrande Xu Jiayin, yang asetnya 50 kali lipat dari BSD, bisnisnya diredam.

Karena mulai merepotkan bank-bank dan menggusur tanah dengan sembarangan. Demikian kata Liu He sang perdana menteri yang kalem dan Flamboyan.*

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas