Jakarta, INDONEWS.ID - Sadio Mane, pemain bola Senegal asal desa Bambali, 400 kilometer di selatan Dakar (ibukota) Senegal.
Kemaren baru aja dapat Tropi Socrates dalam penganugerahan Ballon d`Or 2022.
Tropi Socrates baru perdana dibagikan untuk mengenang Socrates, pemain bola legendaris asal Brazil yang kiprahnya di luar lapangan sangat peduli masalah-masalah sosial.
Penghargaan pertama untuk Sadio Mane sangat tepat. Kekayaan yang dimilikinya digunakan sungguh sungguh untuk membantu negara dan desanya.
Bukan hidup hedonis seperti pemain-pemain lain, koleksi mobil mewah, jam mahal, pesawat jet pribadi, dan wanita-wanita wangi.
Penduduk di Desa Bambali tempat Sadio dilahirkan ada 2000 jiwa. Perorang perbulan dapat kiriman uang satu juta rupiah dari dia.
"Aku tidak lupa asalku, kelaparan dan kemiskinan adalah pemandangan hari-hari di sana."
Saking miskinnya, Sadio dititipkan ke paman agar dia bisa makan karena saudaranya banyak.
Selain bagi-bagi penghasilan, sekolah dan rumah sakit untuk desanya dia bangun. Tidak lupa lapangan sepak bola standar internasional dia bikin untuk bibit-bibit baru generasi mendatang.
Luar biasanya! Padahal Sadio Mane tidak pernah ikut Penataran P4 (Zaenal).