INDONEWS.ID

  • Senin, 24/10/2022 16:27 WIB
  • Kepemimpinan Akuntabel

  • Oleh :
    • luska
Kepemimpinan Akuntabel

Penulis : Djohermansyah Djohan (Guru Besar IPDN, dan Dirjen Otda Kemendagri 2010-2014)

Kepemimpinan pemerintahan dalam sistem demokrasi elektoral tidak hanya responsibel, tapi juga akuntabel. Dia boleh unjuk karyanya.
Terlebih pada akhir masa jabatannya. Gunting pita peresmian proyek sah-sah saja berkali-kali.

Ada empat kategori pemimpin pemerintahan daerah pada akhir masa jabatan. 
- Pertama, harum namanya, bagus karyanya. 
- Kedua, tak harum namanya, lumayan karyanya.
- Ketiga, harum namanya, tapi sedang-sedang saja karyanya.
- Keempat, tak harum namanya, jelek pula karyanya.

Hasil survei kepuasan publik akan tinggi pada pemimpin pemerintahan yang bagus karyanya.
Mengapa? Karena masyarakat menerima manfaat langsung maupun tidak dari kebijakan yang dibuatnya, baik yang bersifat pembangunan fisik maupun non-fisik.

Sebaliknya, hasil survei kepuasan publik akan rendah pada pemimpin pemerintahan yang biasa-biasa saja karyanya.

Bagi pemimpin pemerintahan daerah yang bagus karyanya, tentu layak jika dia mau maju ke periode kedua atau naik klas berlaga ke tingkat pemerintahan yang lebih tinggi. Yang penting ada partai politik yang mau mencalonkannya. 
Soal menang atau kalah itu urusan nanti. 
Retak tangan namanya.

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Rekomendasi Jasa Penerjemah Tersumpah Terbaik di Jabodetabek
Gelar Rapat Internal di Istana, Indonesia Semakin Siap Berproses Menjadi Anggota OECD
Di Hadapan Media Jerman, Menko Airlangga Sebut Investasi Tidak Memiliki Bendera, Indonesia Membuka Peluang Investasi dari Semua Pihak
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas