INDONEWS.ID

  • Sabtu, 19/11/2022 15:33 WIB
  • Kemesraan Ini Janganlah Cepat Berlalu

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Kemesraan Ini Janganlah Cepat Berlalu

Jakarta, INDONEWS.ID - Iwan Fals bersama Ganjar menutup gelaran Borobudur Marathon 2022 dengan manis. Taman Lumbini kawasan candi Borobudur menjadi panggung Iwan Fals menghibur 5000 pelari yang baru saja menyelesaikan lari marathon.

Di atas panggung Ganjar Pranowo dan Supriyatno selaku Dirut Bank Jateng yang jago main saksofon bergabung dengan penyanyi legendaris menyanyikan lagu kemesraan. Wajah-wajah gembira tampak menyambut kebangkitan ekonomi rakyat tumbuh setelah berlama-lama dihantam pandemi.

Dari Borobudur kita pindah ke Bali. Jamuan makan malam di Garuda Wisnu Kencana menampik suasana Bali yang romantis dan eksotik. Jamuan makan yang menghidangkan spirit rekonsiliasi pemimpin bangsa.

Megawati (presiden 2001-2004), Susilo Bambang Yudhoyono (presiden 2004-2014), Muhammad Jusuf Kalla (wakil presiden 2004-2009 dan 2014-2019) Hamzah Haz ( wakil presiden 2001-2004), dan Tri Sutrisno (wakil presiden 1993-1998) duduk satu meja dalam jamuan makan malam.

Foto mesra tersebut langsung disebar ke media sosial oleh mba Puan Maharani calon pemimpin masa depan.

Di mata publik terkesan ada kecanggungan politik antara pemimpin bangsa, khususnya antara SBY dan Bu Mega dan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.

Mosok pemimpin China dan Amerika bisa dipertemukan satu meja di G20, tetapi sesama anak bangsa dibiarkan berceceran. Kemudian presiden Jokowi menemui tamunya satu persatu.

Bagi publik, pertemuan dan kemesraan para begawan sangat bernilai demi meredakan ketegangan di media sosial.

Amerika Serikat punya presiden club yang didirikan presiden George Washington. Apapun partainya, mereka selalu kompak dan mendukung presiden yang berkuasa.

Ketika Kennedy mengalami dilema dengan nuklir di Kuba, Eisenhower presiden sebelumnya dari republik mengatakan "apapun keputusan Kennedy, saya akan melakukan yang terbaik mendukungnya".

Beda Amerika beda Indonesia. Selesai jadi presiden di sini sang mantan masih tetap memimpin partai, mereka masih aktif mengendalikan dan bergulat di persaingan.

Apapun yang terjadi rakyat masih punya harapan terhadap Indonesia yang maju dan bersih dari korupsi adil dan sejahtera, di tengah kebisingan tanpa substansi di media sosial yang riuh selama dua puluh empat jam.*(Zaenal).

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas