INDONEWS.ID

  • Selasa, 24/01/2023 10:38 WIB
  • Dewan Pakar BPIP: Pancasila Tahan Banting Dalam Gejolak Politik Nasional dan Global

  • Oleh :
    • luska
Dewan Pakar BPIP: Pancasila Tahan Banting Dalam Gejolak Politik Nasional dan Global

Bandung, INDONEWS.ID - "Dalam lintasan sejarah, baik nasional maupun global, Pancasila terbukti mampu bertahan sebagai ideologi negara. Ditengah dinamika politik nasional dan global, Indonesia tetap utuh bersatu sebagai bangsa dan negara. Itu karena para pemimpin politik Indonesia menyadari hanya Pancasila yang mampu mempersatukan bangsa yang beragam ini", demikian disampaikan Dr. Darmansjah Djumala, MA, Dewan Pakar BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri pada Rapat Kerja DPRD Kota Bandung, di Hotel Double Tree, Jakarta, 23 Januari 2023.

Dalam paparannya yang berjudul "Pancasila dalam Dinamika Politik Nasional dan Global: Sejarah Kelahiran dan Tantangan Masa Kini", Dr. Djumala menyampaikan apresiasinya atas pemilihan topik sejarah  kelahiran Pancasila. Dikatakan bahwa pemilihan topik sejarah tsb. relevan sekali dengan nasihat Bung Karno: jangan sekali-kali melupakan sejarah. Dari sejarah lah kita bisa belajar masa lalu dalam menyikapi kondisi saat ini dan mengantisipasi masa depan. Namun Dr. Djumala mengingatkan, jika mempelajari sejarah,  termasuk kelahiran Pancasila, kita hendaknya jangan terjebak hanya pada pertanyaan "apa dan siapa". Tapi yang lebih penting adalah pertanyaan "mengapa dan bagaimana". Terkait kelahiran  Pancasila, Djumala menandaskan, yang penting untuk dipahami adalah proses perdebatan di BPUPK mulai dari 1 Juni (pidato Bung Karno), 22 Juni (Piagam Jakarta) dan 18 Agustus 1946 (penetapan UUD 45). Perdebatan ideologis antara tokoh Nasionalis dan Agamis saat itu, sehingga mencapai kesepakatan UUD 45 yang di dalamnya termaktub rumusan Pancasila sekarang ini, merefleksikan sikap kenegarawanan (statesmanship) dan kebesaran jiwa para founding fathers kita untuk membentuk negara Kebangsaan  Indonesia yang merangkul semua suku, ras, etnik dan agama yang ada di Indonesia. 

Baca juga : Membaca Kerja Sama Trilateral Antara AS, Jepang dan Filipina dalam Konteks Geopolitik Asia Pasifik

Dalam kesempatan itu Dr. Djumala juga mengingatkan bahwa Pancasila sudah teruji dan tangguh dalam menghadapi berbagai dinamika politik,  baik  nasional maupun global. Di tingkat nasional,  Pancasila membuktikan ketangguhannya dlm menghadapi gonjang-ganjing politik akibat pemberontakan kelompok ekstrim kiri (PKI Komunis) dan ekstrim kanan (negara Islam DI/TII). Dalam tataran global,  selama Perang Dingin (1947-1989) banyak negara bubar dan pecah menjadi utara-selatan, barat-timur, Indonesia tetap utuh sebagai negara bangsa. Ketika Tembok Berlin (1991) runtuh di akhir Perang Dingin, banyak negara di kawasan Eropa Timur, Baltik, Balkan  dan Asia Tengah mengalami disintegrasi dan hancur akibat konflik etnik dan agama, tapi Indonesia tetap solid. 

Dikemukakan juga saat tragedi 11 September 2001 di New York menimbulkan saling curiga antara Barat dan dunia Islam, Indonesia justru menjadi role model` sebagai negara mayoritas Muslim yang dapat mengadopsi demokrasi. "Begitu juga ketika Arab Spring pada 2011. Banyak negara di Arab Timur Tengah bubar karena perang saudara, Indonesia tetap kokoh dalam negara kesatuan. Sejatinya itulah kesaktian dan ketangguhan Pancasila dalam dinamika politik global," tandasnya.

Baca juga : Dewan Pakar BPIP: Akademisi Bisa Buka Wacana Keselarasan Sistem Pilpres dengan Sila ke-4 Pancasila

Dari BPIP, selain Dr. Djumala, hadir juga sebagai pembicara Prof. Dr. Ermaya Suradinata, Dewan Pakar BPIP Bidang Geopolitik dan Manajemen Pemerintahan, dan Dr. Benny Susetyo, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP. Dengan kolaborasi antara BPIP dan DPRD Kota Bandung  diharapkan para wakil rakyat tsb. akan menjadi garda terdepan dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam produk hukum dan peraturan daerah. (Lka)

 

Baca juga : Dewan Pakar BPIP: Memory of the World UNESCO, momentum promosikan Pancasila ke dunia internasional


 
 

Artikel Terkait
Membaca Kerja Sama Trilateral Antara AS, Jepang dan Filipina dalam Konteks Geopolitik Asia Pasifik
Dewan Pakar BPIP: Akademisi Bisa Buka Wacana Keselarasan Sistem Pilpres dengan Sila ke-4 Pancasila
Dewan Pakar BPIP: Memory of the World UNESCO, momentum promosikan Pancasila ke dunia internasional
Artikel Terkini
Mendagri Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran
Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program
Kemendagri: Jadikan Musrenbang sebagai Wadah Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Kerja Sama Indonesia-Singapura Terus Berlanjut, Menko Airlangga Bahas Isu-Isu Strategis dengan Menteri Luar Negeri Singapura
Serius Maju Pilgub NTT 2024, Ardy Mbalembout Resmi Mendaftar di DPD Demokrat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas