INDONEWS.ID

  • Sabtu, 11/02/2023 08:08 WIB
  • Terapkan Ekonomi Hijau, Pemerintah Dorong Pelaku Industri Melakukan Pembangunan Berkelanjutan

  • Oleh :
    • luska
Terapkan Ekonomi Hijau, Pemerintah Dorong Pelaku Industri Melakukan Pembangunan Berkelanjutan

Sorowako, INDONEWS.ID - Pembangunan berkelanjutan menjadi prioritas Pemerintah sebagai salah satu upaya menjaga kelestarian lingkungan melalui penerapan ekonomi hijau. Komitmen Pemerintah dalam menerapkan konsep ekonomi hijau juga melibatkan para pelaku usaha industri, dimana perusahaan industri diwajibkan memperhatikan keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam dalam proses industri yang dilakukan.

“Ekonomi hijau dalam dokumen perencanaan telah dimasukkan dalam RPJMN 2020-2024 dengan tiga 
program prioritas, yaitu peningkatan kualitas lingkungan, peningkatan ketahanan bencana dan 
perubahan iklim, serta pembangunan rendah karbon,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca juga : Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam

Usai menghadiri groundbreaking pembangunan pengolahan nikel rendah karbon di Kabupaten 
Morowali Provinsi Sulawesi Tengah, Menko Airlangga langsung bertolak ke lokasi persemaian PT Vale Nursery di Sorowako Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (10/02). 

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga mengapresiasi komitmen perusahaan untuk melakukan proses industri dengan hasil karbon yang rendah dan diiringi dengan upaya pelestarian lingkungan.Selain meninjau lokasi persemaian, Menko Airlangga juga mendapatkan penjelasan mengenai denah lokasi persemaian serta menanam pohon polonangka yang merupakan tanaman kayu yang tahan akan rayap.

Baca juga : Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan

“Ini merupakan wujud nyata dari implementasi green economy dan sustainable forest management,” ujar Menko Airlangga.

Nursery atau penyemaian benih merupakan salah satu implementasi pemberlakuan sustainable forest management. Area nursery tersebut dibangun oleh PT Vale Nursery untuk memenuhi kebutuhan 
rehabilitasi dan penanaman kembali di kawasan pertambangan. Fasilitas pembibitan seluas 2,5 Ha
tersebut dapat memproduksi 700.000 bibit per tahun. Secara keseluruhan, area yang juga 
memproduksi berbagai jenis tanaman asli dan tanaman endemik yang merupakan bagian dari 
konservasi keanekaragaman hayati, disiapkan termasuk arboretum dan showcase yakni seluas 13,6 Ha.

Baca juga : Menko Airlangga Dorong Penguatan Pasar Tenaga Kerja Bagi Kaum Muda pada WEF Special Meeting

Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya yakni Menteri Perindustrian, Ketua Komisi VII 
DPR RI, dan jajaran PT Vale Indonesia Tbk. (Lka)

Artikel Terkait
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan
Menko Airlangga Dorong Penguatan Pasar Tenaga Kerja Bagi Kaum Muda pada WEF Special Meeting
Artikel Terkini
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
The International Awards 2024, Pj Bupati Maybrat Dapat Penghargaan dari Seven Media Asia
Pj Sekretaris Daerah kabupaten Maybrat Turut Kunjungi Kampung Ayata dan Aisa
Gunungapi Ibu AWAS, Desa Sangaji Nyeku Diminta Dikosongkan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas