INDONEWS.ID

  • Selasa, 14/02/2023 14:14 WIB
  • Optimis Menghadapi Perekonomian Tahun 2023, Pemerintah Terus Lakukan Transformasi Ekonomi

  • Oleh :
    • luska
Optimis Menghadapi Perekonomian Tahun 2023, Pemerintah Terus Lakukan Transformasi Ekonomi

Jakarta, INDONEWS.ID - Indonesia berhasil melewati berbagai tantangan ekonomi di tahun 2022 sehingga pertumbuhan ekonomi nasional tumbuh impresif mencapai 5,31% (CtC) yang merupakan pertumbuhan tertinggi sepanjang sepuluh tahun terakhir. Menghadapi tahun 2023, Pemerintah tetap optimis ekonomi Indonesia dapat tetap tumbuh positif berdasarkan berbagai indikator domestik dan eskternal yang menunjukkan ketahanan yang impresif. Keduanya menjadi modal penting bagi Indonesia dalam menghadapi perekonomian global ke depan.

Beberapa indikator sektor riil yang dirilis pada Januari 2023 menunjukkan Indeks Kepercayaan 
Konsumen bergerak di level optimis yakni 123,0 dan PMI Manufaktur berada di level ekspansif yakni 
51,3. Sementara itu, indikator eksternal juga menunjukkan ketahanan ekonomi Indonesia yang terlihat dari peningkatan Cadangan Devisa per Januari 2023 yakni sebesar 139,4 miliar USD.

Baca juga : Gelar Rapat Internal di Istana, Indonesia Semakin Siap Berproses Menjadi Anggota OECD

“Untuk meningkatkan cadangan devisa, agar devisa itu harus parkir di Indonesia, jadi dari hasil ekspor 
itu diwajibkan 3 bulan ditahan di Indonesia. Nah yang ditahan itu sekitar 30% dan dari angka hitungan. Dari situ kita bisa me-reserved satu tahun itu 40 sampai 50 milliar (USD). Nah, kalau itu kita lakukan 40 sampai 50 milliar (USD) 1 tahun, ini sebuah hal yang luar biasa,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam B-Universe Economic Outlook 2023 di Jakarta, Selasa (14/02).

Lebih lanjut Menko Airlangga menjelaskan bahwa Pemerintah sedang menyiapkan stimulus dengan 
Menteri Keuangan, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan.

Baca juga : Di Hadapan Media Jerman, Menko Airlangga Sebut Investasi Tidak Memiliki Bendera, Indonesia Membuka Peluang Investasi dari Semua Pihak

“Oleh karena itu dalam (Undang-Undang) P2SK, itu sudah dimasukkan yang bertugas mengatur lalu 
lintas devisa. Bukan hanya dicatat. Jadi, ini adalah sebuah terobosan lagi. Transformasi yang 
dilakukan Pemerintah dan ini sifatnya antisipatif,” ungkap Menko Airlangga.

Sejumlah kebijakan utama lainnya yang juga dipersiapkan Pemerintah menghadapi perekonomian ke depan adalah yakni terkait bauran kebijakan fiskal dan moneter yang tepat, Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, dan Perpu Cipta Kerja. Pemerintah juga 
berkomitmen melakukan transformasi ekonomi untuk mencapai visi Indonesia 2045 melalui 
peningkatan hilirisasi industri, peningkatan kapasitas SDM salah satunya melalui Program Kartu Prakerja yang menjadi game changer di masa pandemi Covid-19 dan prakteknya membuat Indonesia menjadi perhatian dunia.

Baca juga : Bertemu Duta Besar RRT untuk Indonesia, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama di Bidang Pengolahan Nikel

Selain itu, pemerintah juga berkomitmen menerapkan green economy yang pada KTT G20 lalu telah didukung oleh berbagai investasi dan kesepakatan internasional. Pemerintah juga membangun hilirisasi industri agar dapat menambah nilai jual komoditas. Ekspor bahan mentah akan terus dikurangi dan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam di dalam negeri akan terus ditingkatkan.

Menutup penjelasannya, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah berupaya 
menguatkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui relokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk 
menciptakan pemerataan pembangunan dan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

“Kita ketahui bahwa salah satu pengungkit pertumbuhan ekonomi itu adalah infrastruktur, dan 
infrastruktur dalam bentuk proyek besar ini diharapkan bisa menarik perekonomian nasional. Nah salah satunya dari IKN ini,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Executive Chairman B Universe Enggartiasto Lukita, dan Chief
Executive Officer (CEO) Rio Abdurrahmandan undangan lainnya. (Lka)
 

Artikel Terkait
Gelar Rapat Internal di Istana, Indonesia Semakin Siap Berproses Menjadi Anggota OECD
Di Hadapan Media Jerman, Menko Airlangga Sebut Investasi Tidak Memiliki Bendera, Indonesia Membuka Peluang Investasi dari Semua Pihak
Bertemu Duta Besar RRT untuk Indonesia, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama di Bidang Pengolahan Nikel
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas