Jambi, INDONEWS.ID - Berhasil membukukan laba dalam 2 tahun berturut-turut, Unit Usaha Rimsa, produsen kepala sawit, yang berada dibawah PTPN VI berupaya untuk kembali mencetak laba pada tahun 2023. Mereka berharap, pencapaian ini bisa menempatkan Rimsa mencapai hattrick laba, yaitu sepanjang tiga kali berturut-turut.
Seperti diketahui, Unit Usaha Rimbo Satu (Rimsa) yang berlokasi di Desa Pematang Sapat Kecamatan Rimbo Bujang ini berhasil meningkatkan produksi dari 84 ton pada 2021 menjadi 89,5 ton di 2022.
Unit Usaha Rimsa merupakan penyumbang laba terbesar 2 tahun berturut-turut. Unit itu menyumbang laba Rp 52 Milyar dari pembukuan laba Rp 280 Milyar PTPN VI di tahun 2021.
Dari 15 Unit Usaha PTPN VI, Unit Usaha Rimsa kembali sebagai penyumbang laba terbesar pada 2022. Dari total Rp 401 Milyar, Unit Usaha ini membukukan Rp 99 Milyar atau sekitar 25 persen.
Seperti diketahui, Manager Unit Usaha Rimbo Satu (Rimsa) dipimpin oleh Marnaek Sihaloho. Lantas pertanyaannya, apa yang dilakukan oleh Marnaek Sihaloho sebagai pimpinan sehingga bisa meraih laba tersebut?
Baru-baru ini, Unit Usaha Rimbo Satu (Rimsa) bersama Unit Rimbo Dua (Rimdu) menyambut rombongan pimpinan PTPN VI.
Disela-sela kesibukannya itulah para wartawan mewawancarai Marnaek Sihaloho.
Jebolan Universitas Santo Thomas Medan ini mengatakan sebenarnya yang dilakukan pihaknya tidaklah luar biasa.
“Apa yang kita buat? Tidak ada yang luar biasa kita lakukan. Kita terapkan SOP,” ujarnya singkat.
Dia mengatakan, Unit Usaha Rimsa masih mengunakan pupuk dan pengunaan yang sama.
Keberhasilan tersebut ternyata dilakukannya dengan metode kepemimpinan pendekatan tertentu.
Kepemimpinan Sihaloho ini ternyata patut diteladani. Pasalnya, dia tidak hanya turun langsung ke lapangan, tapi juga turun langsung bekerja.
“Kuncinya hubungan antar manusia, kemudian pada Tuhan. Maka alam akan mendukung,” ujarnya. ***