INDONEWS.ID

  • Jum'at, 03/03/2023 13:10 WIB
  • Rizal Ramli Perkenalkan Istilah "KKH", Apa Itu?

  • Oleh :
    • very
Rizal Ramli Perkenalkan Istilah "KKH", Apa Itu?
Tokoh Nasional DR Rizal Ramli. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID – Bukan Rizal Ramli kalau tidak jago memperkenalkan istilah baru. Bahkan saking pandainya memperkenalkan istilah baru tersebut, host “Total Politik” hendak mengumpulkan istilah baru tersebut dan menulisnya dalam buku berjudul “Ensiklopedia Rizal Ramli”.

Misalnya saja, sebelumnya, Rizal Ramli memperkenalkan istilah “Peng-Peng”. Istilah itu mengacu pada seseorang yang menjadi “pengusaha” sekaligus “penguasa”.

Baca juga : Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta

Menurut Rizal Ramli, “Peng-Peng” inilah yang menguasai perpolitikan dan perekonomian di Indonesia. Pasalnya, dia dengan mudah menjual sebuah kebijakan demi kepentingan bisnis.

Kali ini, tokoh Pergerakan itu memperkenalkan sebuah istilah baru yaitu “KKH”. Apa itu?

Baca juga : Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur

Cerita bermula dari kasus kekerasan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio terhadap Cristalino David Ozora (David). Kasus kekerasan tersebut berujung pada terbongkarnya harta kekayaan ayah Dandy yang bekerja di Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan. Mata publik terperanga dengan kehidupan hedonistik yang dipamerkan oleh keluarga Dandy.

“Jadi kasus tersebut bermula dari Kekerasan, kemudian berubah menjadi kasus Korupsi, dan Hedonistik (KKH) yang dilakukan oleh para pejabat di Dirjen Pajak,” ujar mantan Menko Ekuin di era Presiden Gus Dur itu dalam diskusi yang digelar oleh “Total Politik” di Jakarta, pada Rabu (22/2).

Baca juga : Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru

 

Warga Lakukan Perubahan Melalui Media Sosial

Diskusi pun berlanjut pada kehidupan para kaum hedon yang terjadi di negara ini.

Ekonom senior itu mengatakan, mengutil pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Briokrasi (PANRB) Abdulllah Azwar Anas dalam sebuah kesempatan yang mengatakan bahwa anggaran untuk pengentasan kemiskinan yang berjumlah Rp500 triliun banyak diserap untuk studi banding dan rapat di hotel-hotel.

Padahal, menurut Rizal Ramli, jika uang tersebut digunakan untuk memberantas masalah stunting maka sudah sekian banyak anak yang bisa tertolong. Hal ini kemudian ditimpali oleh wartawan senior, Bambang Harimurti bahwa “dana dari hasil cukai rokok yang mencapai Rp200 triliun juga merupakan jumlah yang sangat besar untuk mengatasi hal stunting”.

Karena itu, mantan Menko Kemaritiman itu mendorong masyarakat untuk menggunakan sosial media untuk menyuarakan ketimpangan sosial dalam masyarakat. “Betapa banyak pejabat kita yang hidup dalam kemewahan sementara banyak rakyatnya hidup dalam kesusahan,” ujar Bang RR – sapaan Rizal Ramli.

Karena itu, katanya, masyarakat jangan menganggap dirinya tidak bisa melakukan apa-apa. Masyarakat, kata Rizal Ramli, bisa bersuara. “Mengutip Dalai Lama, masyarakat bisa menjadi seekor nyamuk. Jika ada seribu ekor nyamuk saja yang ngeong-ngeong di telinga tuannya maka pasti tuan tersebut tidak bisa tidur. Dan jika hal itu terus dilakukan dalam waktu beberapa minggu maka dipastikan tuan tersebut akan jatuh sakit,” ujar Rizal Ramli.

Dia mencontohkan kasus Ferdy Sambo bisa terbuka ke publik karena masyarakat “ngeong-ngeong” di media sosial. “Inilah people power yang sesungguhnya dalam bentuk sosial media,” ujarnya.

“Jadi saya mita kepada kawan-kawan, kepada masyarakat Indonesia agar mari kita dorong perubahan dengan memanfaatkan media sosial untuk bisa membuat perubahan.Termasuk saat ini yaitu dugaan kasus nilep uang negara oleh aparat pajak, maka akan terjadi perubahan jika rakyat ‘ngeong-ngoeng’,” ujarnya. ***

Artikel Terkait
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas