INDONEWS.ID

  • Sabtu, 04/03/2023 14:10 WIB
  • Sekjen Kemendagri Tegaskan Penerapan SPM untuk Kesejahteraan Rakyat

  • Oleh :
    • luska
Sekjen Kemendagri Tegaskan Penerapan SPM untuk Kesejahteraan Rakyat

Yogyakarta, INDONEWS.ID – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro menegaskan pentingnya pemerintah daerah (Pemda) menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Pasalnya, penerapan tersebut untuk mendukung kesejahteraan rakyat. Karena itu, Pemda perlu memperhatikan sejumlah pelayanan yang diatur dalam SPM.

“Jadi, kenapa perlu SPM? Supaya upaya mencapai kesejahteraan rakyat itu benar-benar menjadi bagian penting dari kerja kita semua,” tegas Suhajar saat menutup Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Penyusunan Dokumen Perencanaan dalam Penerapan SPM Angkatan I dan II di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Regional Yogyakarta, Jumat (3/3/2023).

Baca juga : Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas

Dia menjelaskan, SPM tersebut meliputi urusan pemerintahan konkuren wajib berpelayanan dasar di antaranya bidang pendidikan; kesehatan; pekerjaan umum dan penataan ruang; perumahan rakyat dan kawasan permukiman; ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat; serta sosial.

Suhajar mencontohkan praktik baik dalam menerapkan SPM yang dilakukan Presiden Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Begitu menjadi Wali Kota, kata Suhajar, Jokowi langsung memanggil para camat perihal pelayanan KTP yang saat itu baru rampung dalam seminggu. Penyebabnya adalah terbatasnya pegawai dan infrastrukur. Kemudian dibuat rancangan pelayanan yang memungkinan pelayanan KTP dapat selesai lebih cepat, melalui penambahan pegawai dan infrastruktur yang memadai.

Baca juga : Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Dilantik Jadi Wakil Rektor IPDN

“KTP itu (akhirnya) bisa siap dalam tiga jam,” kata Suhajar.

Selain itu, Suhajar juga menyebutkan SPM yang dapat diterapkan dalam pelayanan pemadam kebakaran, misalnya dengan mengatur durasi ke lokasi kebakaran. “Bagaimana untuk membuat bisa lebih cepat? Mungkin menambah armada, atau ada posko-posko di setiap beberapa titik, atau memperbanyak hydrant,” ujarnya.

Baca juga : Sekjen Kemendagri Jelaskan Pemberian Penghargaan Prestasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Berdasarkan LPPD

Suhajar juga menyinggung soal penerapan SPM pada pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan kelahiran bayi. Dia menjelaskan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) salah satunya diukur dari seberapa banyak anak yang dilahirkan meninggal dunia dan berapa banyak ibu yang melahirkan kemudian meninggal. Semakin banyak angkanya, makin buruk pula derajat kesehatan di wilayah tersebut.

Karena itu, Pemda perlu memperhatikan pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil termasuk kelahiran bayi. “Tidak boleh bidan atau dokter di daerah itu meninggalkan ibu-ibu hamil yang ada di daerah itu, sampai seperti itu SPM kita itu dibuat,” tandasnya. (Lka)

 

Artikel Terkait
Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas
Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Dilantik Jadi Wakil Rektor IPDN
Sekjen Kemendagri Jelaskan Pemberian Penghargaan Prestasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Berdasarkan LPPD
Artikel Terkini
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
The International Awards 2024, Pj Bupati Maybrat Dapat Penghargaan dari Seven Media Asia
Pj Sekretaris Daerah kabupaten Maybrat Turut Kunjungi Kampung Ayata dan Aisa
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas