Sarolangun, INDONEWS.ID - Sempat menghilang, siswi SMP meregang nyawa di CNG Sarolangun, Sabtu (4/3/2023) dalam kondisi mengenaskan. Diduga Ia, jadi korban perkosaan.
Korban pembunuhan dengan luka dileher nyaris putus di Desa Pemuncak (Berau) Kecamatan Cermin Nan Gedang ternyata siswi SMPN 25 Sarolangun.
Dari data yang berhasil dihimpun menyebutkan, korban dengan inisial SA (15) bin Mad Yani ditemukan tewas mengenaskan sekira pukul 17.00 WIB.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sarolangun Helmi Hamid SH.MH bersama Sekretarisnya Zulhitmi S.Pdi M.Pdi langsung membesuk korban di Rumah Sakit Khatib Quzwein melihat secara langsung melihat kondisi korban.
"Iya korban tercatat masih duduk di bangku SMPN 25 Sarolangun Kelas IX," kata Kadisdik
Kadisdik berharap pelaku pembuhunan tersebut segera terungkap, dan di hukum semaksimal mungkin.
"Tentunya kita berharap pelaku segera terungkap, jadi kita tau apa motif sebenarnya, dan kita juga berharap pelaku nanti di hukum semaksimal mungkin," tegasnya.
Sebelumnya, korban sempat mengantarkan ibunya bekerja di kebun sawit sekitar pukul 07.00 Wib. Namun hingga sore tak pulang, sang ibu meminta pertolongan warga.
Selang berapa waktu, warga langsung menyisir korban ke kebun dimana tempat ibunya bekerja. Betapa terkejutnya warga setempat, tidak jauh dari lokasi dimana ibunya bekerja terlihat motor yang digunakan oleh korban masih terparkir. Kemudian, jasad korban sudah tergeletak dengan bersimbah darah.
"Pagi tadi SA ini mengantar ibunya bekerja di kebun sawit milik warga sinilah, namun setelah ibunya pulang dari kerja, SA ini tidak pulang-pulang," ungkap Lani.
Saat dijumpai dilokasi dimana tempat kejadian perkara, pakaian korban ada yang terbuka diduga korban jadi korban pemerkosaan.
"Waktu di temukan celana dan baju korban sempat terbuka, ini diduga diperkosa juga," katanya lagi
Sementara itu, Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman S.Ik melalui Kasat Reskrim Iptu Cindo Kotama S.Ik membenarkan kejadian tersebut.
"Iya memang benar ada kejadian pembunuhan di kawasan Cermin Nan Gedang, korbannya anak dibawah umur, dan saat ini tim kita lagi melakukan proses penyelidikan," ujar Kasatreskrim.