INDONEWS.ID

  • Minggu, 26/03/2023 23:52 WIB
  • Sila Kedua Pancasila Itu Universal, Itulah Kenapa Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina

  • Oleh :
    • very
Sila Kedua Pancasila Itu Universal, Itulah Kenapa Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina
Fahira Idris, Ketua Pansus PCR DPD RI. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Ideologi Pancasila bukan hanya sekedar cita-cita dan keyakinan teguh seluruh rakyat dalam berjuang demi kepentingan bangsa Indonesia saja tetapi juga untuk turut serta menjaga ketertiban dan perdamaian dunia. Sila kedua Pancasila yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab sering disebut internasionalisme atau perikemanusiaan karena sifatnya universal atau melampaui suku, agama, ras, golongan bahkan bangsa atau negara.

Baca juga : Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan

“Sila Kedua Pancasila Itu sifatnya universal. Artinya kemanusiaan yang adil dan beradab harus ikut kita tegakkan bukan hanya bagi bangsa kita sendiri, tetapi juga bagi dunia. Para pendiri bangsa yang menjadi perumus Pancasila menghendaki agar generasi setelah mereka ikut berjuang untuk menegakkan perikemanusiaan di dunia. Itulah kenapa, sejak dulu kita begitu keras mengecam segala bentuk penjajahan di dunia salah satunya penjajahan Israel terhadap Palestina yang hingga kini menjadi kebijakan dan sikap resmi Pemerintah Indonesia,” ujar Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris di sela-sela Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI) di Kepulauan Seribu (25/3).

Menurut Fahira Idris, prinsip kemanusiaan dalam Pancasila, semangatnya adalah yang berkeadilan dan berkeadaban. Artinya, jika masih terdapat pergaulan di dunia yang masih menjajah dan eksploitatif, maka Indonesia wajib bersikap tegas. Semangat ini dilengkapi di dalam pembukaan Pembukaan UUD 1945 yang menegaskan bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh karena itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Para pendiri bangsa ini, lanjutnya, tidak ingin Indonesia menjadi kebangsaan yang menyendiri tetapi harus konsisten mengupayakan persatuan dan persaudaraan dunia.

Baca juga : Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi

“Visonernya ideologi yang ditanam para pendiri bangsa kita dalam memandang dunia. Mereka ingin bangsa Indonesia menjadi bagian dari kemanusiaan universal yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dan mengembangkan persaudaraan dunia berdasarkan nilai-nilai keadilan dan keadaban,” pungkas Fahira Idris.***

 

Baca juga : Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Artikel Terkait
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Artikel Terkini
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas