INDONEWS.ID

  • Minggu, 02/04/2023 22:28 WIB
  • Banjir Kapuas Meluas, Sebanyak 4.166 Rumah Terendam

  • Oleh :
    • very
Banjir Kapuas Meluas, Sebanyak 4.166 Rumah Terendam
Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. (Foto: Humas BNPB)

Jakarta, INDONEWS.ID - Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, semakin meluas setelah hujan dengan intensitas tinggi masih sering terjadi dan memicu luapan DAS Kapuas. Data per 1 April 2023 pukul 21.00 WIB, sebanyak 4.166 rumah di 14 desa terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) 40-130 sentimeter.

“Adapun 14 desa tersebut berada di dua wilayah kecamatan yang rinciannya meliputi Desa Marapit, Desa Tapen, Desa Kota Baru, Desa Pujon, Desa Bajuh, Desa Penda Muntei, Desa Kayu Bulan, Desa Manis dan Desa Karukus di Kecamatan Kapuas Tengah,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB di Jakarta.

Baca juga : Engelbertus Turot Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Bantu Percepat Proses Akreditasi Puskesmas di Maybrat

Berikutnya adalah Desa Petak Puti, Desa Tumbang Randang, Desa Lungkuh Layang, Desa Lawang Kamah dan Desa Lawang Kajang di Kecamatan Timpah.

Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas mendata setidaknya ada sebanyak 16.234 jiwa dari 5.357 KK telah terdampak banjir yang terjadi sejak Rabu (29/3). Kendarti demikian, hingga saat ini tidak ada warga yang mengungsi dan memilih bertahan di rumahnya masing-masing.

Baca juga : Kabupaten Maybrat Rayakan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 73

Di sisi lain, BPBD Kabupaten Kapuas juga merinci fasilitas umum yang terdampak ada sebanyak 36 unit, rumah ibadah 35 unit, sarana kesehatan 11 unit dan akses jalan 67 titik.

 

Baca juga : Tingkatkan Layanan Bidang Kesehatan, Pj Gubernur Agus Fatoni Teken MoU Jejaring Pengampuan Layanan Prioritas Rumah Sakit

Penyakit Mulai Menyerang Warga

Dalam laporan tertulis dari Panahatan Sinaga selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas, bahwa banjir di wilayah tersebut telah menyebabkan sedikitnya 39 warga mulai terserang penyakit berupa gatal-gatal. Selain itu ada seorang warga yang dirawat di posko kesehatan karena mengalami diare dan muntah-muntah.

Panahatan mengatakan bahwa seluruh warga yang mengalami keluhan kesehatan itu telah mendapatkan perawatan intensif dari tim UPT Puskesmas Pujon di bawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, yang juga selalu dikawal oleh Babinsa dan Bhabinkamtimbas setempat.

“Korban sakit rata-rata keluhan gatal-gatal kulit sudah mendapatkan tindakan medis oleh Dinkes Kabupaten Kapuas,” jelas Panahatan.

Lebih lanjut, kondisi terakhir yang dapat dilaporkan dari lapangan adalah bahwa banjir yang merendam sembilan desa di Kecamatan Kapuas Tengah mulai mengalami penurunan. Hasil pantauan terakhir TMA berkisar antara 10-50 sentimeter atau turun 30 sentimeter.

“Mengalami penurunan debit air sekitar 30 sentimeter,” ujar Panahatan.

Di samping itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas juga mengatakan bahwa banjir yang sebelumnya merendam kawasan Pasar Desa Pujon telah surut. Sedangkan lima desa di Kecamatan Timpah menurut Panahatan masih terendam banjir dengan TMA 40-130 sentimeter. Hingga sejauh ini kondisi cuaca di sekitar lokasi terpantau cerah berawan.

“Sebagian di wilayah komplek pasar Desa Pujon sudah tidak terendam,” ujar Panahatan.

“Untuk kondisi banjir di lima desa di Kecamatan Timpah kondisi air masih bertahan,” imbuhnya.

Sebagaimana berdasarkan Surat Pernyataan Tanggap Darurat Bencana Banjir bernomor 360/94/BPBD Tahun 2023, yang ditandatangani oleh Bupati Kabupaten Kapuas pada Kamis (30/3), seluruh OPD di lingkungan Pemkab Kapuas terus melakukan upaya penanganan darurat.

Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Kapuas, Tagana, TNI, Polri, Dinsos, Pemadam Kebakaran, Satpol PP dan Dinkes serta relawan penanggulangan bencana terus melakukan pengecekan dilokasi kejadian. Tim tersebut juga rutin melakukan pemantauan ke rumah-rumah warga untuk melakukan pengecekan kesehatan dan membagikan paket makanan.

“Tim gabungan melaksanakan pengecekan di lokasi kejadian serta melakukan sweeping ke rumah-rumah warga,” ujar Panahatan.

Di sisi lain, menurut Panahatan, tim Kesehatan juga telah mendirikan pos kesehatan, melaksanakan pengobatan dan pemantauan pasien yang terkena penyakit serta menyuplai obat-obatan ke tiap desa yang terdampak banjir. Di samping itu, bantuan logistik juga disalurkan dari luar Kabupaten Kapuas yang meliputi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Polres Kapuas, Kodim 1011/KLK dan Bank Kalteng. ***

Artikel Terkait
Engelbertus Turot Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Bantu Percepat Proses Akreditasi Puskesmas di Maybrat
Kabupaten Maybrat Rayakan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 73
Tingkatkan Layanan Bidang Kesehatan, Pj Gubernur Agus Fatoni Teken MoU Jejaring Pengampuan Layanan Prioritas Rumah Sakit
Artikel Terkini
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas