INDONEWS.ID

  • Selasa, 11/04/2023 10:37 WIB
  • Mudik Tahun Ini Polri Siapkan One Way Hingga Contra Flow

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Mudik Tahun Ini Polri Siapkan One Way Hingga Contra Flow

Jakarta, INDONEWS.ID - Direktur Keamanan dan Keselamatan Korps Lalu Lintas Polri, Brigadir Jenderal Pol Ery Nursatari mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dan skenario lalu lintas untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2023. Skenario itu mulai dari pemberlakukan one way hingga contra flow di sejumlah titik untuk mengantisipasi kemacetan.

Ery mengatakan, salah satu pemberlakuan contra flow akan dilakukan di Tol Cipularang. Menurutnya, Korlantas Polri telah belajar dari kejadian tahun lalu, di mana ketika sistem one way diberlakukan terjadi `stuck` kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta.

Baca juga : Peringatan HUT Ke-79 Korps Brimob Polri

"Tahun ini sudah ada pelebaran jalan. Jadi kita tetap akan melakukan contra flow sehingga untuk pemudik dari Bandung tetap bisa ke Jakarta. Kita siapkan 1 sampai 2 lajur. Jadi tetap bisa jalan," ujar Ery dalam diskusi FMB9 dengan tema `Mudik Aman Berkesan`, Senin (10/4).

Ery melanjutkan, Korlantas Polri juga akan menyiapkan sistem one way yang diberlakukan di Tol Cipali. Sistem one way diberlakukan karena Tol Cipali hanya memiliki 2 lajur di masing-masing jalurnya.

Baca juga : Kombes Pol Ahrie Sonta Terpilih Jadi Ajudan Presiden, Begini Penilaian Kompolnas dan Kapolri

"Khususnya kita memang bermasalah di Tol Cipali yang baru 2 lajur. Mungkin one way kita lakukan, tetapi bisa juga 1 lajur yang kita buka, situasional lah," terang Ery.

Masih menurut Ery, jalan tol memang menjadi primadona pemudik, khususnya pengguna roda empat, dalam beberapa tahun terakhir. Namun dia tak memungkiri, rest-rest area di jalan tol berpotensi menjadi sumber kemacetan seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga : Alamak! Ratusan WNI di Filipina Jadi Operator Judi Online, Polri Lakukan Ini

Karena itu, Korlantas Polri bersama Kementerian PUPR telah melakukan peninjauan ke lapangan sejak Januari hingga Februari 2023 lalu. Itu dilakukan untuk memetakan dan menyiapkan strategi mengantisipasi kemacetan akibat menumpuknya kendaraan di rest area.

"Untuk rest area memang daya tampungnya terbatas. Tapi Kementerian PUPR telah mengambil langkah dengan memperluas lahan-lahan parkir. Sedangkan kami dari kepolisian mengatur mekanisme lalu lintas di dalam rest area dengan batas waktu maksimal 30 menit. Pun kalau rest area penuh akan kita tutup" ujarnya.

Di samping soal skenario-skenario lalu lintas, lanjut Ery, pihaknya juga fokus pada pemudik yang menggunakan sepeda motor. Menurutnya, pemudik dengan kendaraan roda dua ini masih menjadi permasalahan bersama setiap tahunnya karena menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas.

Karena itu, Ery sepakat dengan layanan-layanan mudik gratis yang difasilitasi sejumlah pihak, termasuk dari pemerintah. Sebabmudik gratis akan meminimalisir kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh sepeda motor.

"Kita juga selalu memberikan penyuluhan secara masif kepada pemudik yang pakai roda dua yang sebetulnya kita larang, karena ini memang bahaya sekali," ucapnya.

Ery menambahkan, kepolisian akan melakukan pengawalan dari satu titik hingga ke titik tertentu kepada `rombongan` pemudik dengan sepeda motor. "Supaya mereka tertib dengan kawalan polisi dan waktunya diperkirakan tepat. Serta batasan, kita selalu ingatkan untuk menjaga keselamatan dan mengatur kecepatan," kata Ery.

Sebagai informasi, Korlantas Polri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada Kamis (20/4) dan Jumat (21/4).

Korlantas memperkirakan, arus perjalanan mudik akan mulai meningkat sejak Selasa (18/4) sore. Hal ini lantaran pada Rabu (19/4) sudah masuk dalam rangkaian libur cuti bersama Lebaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Sementara arus balik diperkirakan bakal terjadi dalam dua gelombang, yakni pada 24-25 April dan 29 April sampai 2 Mei.  

Artikel Terkait
Peringatan HUT Ke-79 Korps Brimob Polri
Kombes Pol Ahrie Sonta Terpilih Jadi Ajudan Presiden, Begini Penilaian Kompolnas dan Kapolri
Alamak! Ratusan WNI di Filipina Jadi Operator Judi Online, Polri Lakukan Ini
Artikel Terkini
Soal UU Anti Deforestasi, Dewan Nasional SPKS: Pemerintah Harus Adaptif dan Patuhi Regulasi Agar Tidak Mati Kutu
Pemred Asri Hadi Hadiri Peluncuran Program Sertifikasi RSPO untuk Petani Kelapa Sawit Skala Kecil
Laporkan Program Unggulan, Menko AHY: Presiden Prabowo Beri Arahan Infrastruktur Harus Berdampak Nyata
Mendagri Tanda Tangani Surat Keputusan Bersama, Dorong Daerah Bentuk Lembaga Ekonomi Kreatif
Pimpinan Redaksi Indonews.Id Serahkan Baju Seragam untuk Kontributor Sumbar
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
vps.indonews.id